KONDISI pelayanan medis di RSUD Waled semakin mengkhawatirkan. Pasalnya tenaga kesehatan (nakes) RSUD Waled yang terpapar Covid-19 semakin bertambah. Saat ini nakes yang masih terpapar ada sekitar 72 orang.
Kasi Pengendalian Mutu Pelayanan Medis RSUD Waled, dr Hari Mukti kepada Radar Cirebon mengatakan, saat ini nakes yang terpapar Covid-19 di RSUD Waled semakin bertambah banyak.
Sesuai data nakes yang masih positif covid hingga saat ini ada 72 orang.
Nakes yang terpapar tidak hanya dari kalangan perawat, bahkan dokter spesialis juga banyak yang terpapar Covid-19. \"Nakes dari semua bagian, perawat, farmasi, dokter dan dokter spesialis juga ada yang terpapar covid,\" tuturnya.
Hari mengungkapkan memang sebagian besar nakes yang terpapar covid yakni perawat.
\"Perawat ada 29, dokter umum 4 orang, dokter spesialis ortopedi 19, spesialis penyakit dalam 1, spesialis mata 1, spesialis rehabilitasi medik 1, dari laboratorium 5, farmasi 5, nutritionis 3, bidan 9, serta non nakes 13 orang,\" bebernya.
Namun Hari memastikan pelayanan medis di RSUD Waled terus berjalan meskipun banyak nakes yang terpapar Covid-19.
\"Pelayanan medis tidak terganggu, karena kita menggunakan sistem ketika ada nakes di satu ruangan terkena maka akan ada yang menggantikannya. Sehingga pelayanan tetap berjalan,\" terangnya.
Terkait ruang isolasi, hingga saat ini penuh dengan pasien Covid-19. \"Belum pernah kosong, ada yang sudah pulang, kemudian ada pasien Covid-19 yang baru lagi. Jadi kondisinya penuh terus,” tuturnya.
Hari menerangkan, untuk saat ini pihaknya menggunakan sistem buka tutup ruang isolasi. \"Kalau misalkan ada yang pulang, baru kita terima pasien baru. Tetapi kalau penuh dan belum ada pasien yang pulang, maka kita tidak menerima pasien baru,\" ujarnya.
Terkait dengan penambahan ruang isolasi menurut Hari saat ini belum selesai dilakukan.
Karena membuat ruang isolasi itu tidak semudah seperti membuat ruang rawat umum. Harus ada alat yang cukup lengkap sesuai standar ruang isolasi, dan juga setiap ranjang pasien harus ada pemisah tidak bisa menjadi satu.
“Sehingga tidak secepat itu membuat penambahan ruang isolasi,\" katanya. (den)