CIREBON- PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (UPP JBT 2) kembali mewujudkan komitmen dan bentuk kepeduliannya terhadap pelestarian alam, khususnya di daerah sekitar proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PLN.
Bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 80 juta berupa 500 buah bibit pohon produktif diberikan untuk warga terkena proyek PLTA Jatigede 2x55 Mega Watt (MW) yang tinggal di lokasi Resettlement Blok Panaekan, Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Bantuan tersebut terdiri dari 100 bibit rambutan, 75 bibit sawo, 75 bibit petai, 20 bibit durian, 80 bibit alpukat dan 150 bibit mangga gincu.
“Bantuan ini kami berikan kepada warga terkena proyek yang berada di Ring-1 lokasi PLTA Jatigede untuk mendukung penghijauan di lingkungan desa dan tentunya kami harapkan hasil panen dari pohon-pohon ini dapat dimanfaatkan oleh warga desa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan perekonomian,”ujar Octavianus Duha, General Manager PLN UIP JBT.
Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan bahwa program bantuan ini sejalan dengan tujuan ke-15 Sustainable Development Goals (SDG\'s) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu Ekosistem Daratan.
Selain bantuan bibit pohon, PLN juga memberikan bantuan peralatan pemeliharaan tanaman seperti sprayer tanaman, drum air dan selang air yang diharapkan dapat menjadi modal warga untuk menyukseskan program pelestarian alam dan peningkatan perekonomian ini.
“Kami mewakili warga Desa Kadujaya sangat berterima kasih atas bantuan TJSL yang diberikan. PLN sudah memberikan bantuan bibit pohon, yang insyaallah akan kami pelihara dengan baik karena yang utama dari kegiatan penghijauan adalah bagaimana pemeliharaannya”,kata Odik Ismanto, Kepala Desa Kadujaya.
PLN berharap dengan adanya bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat di masa mendatang, mengajak masyarakat sekitar pembangkit untuk peduli terhadap lingkungan, dan juga sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya longsor.(via/rls/opl).