Kepala Satpol PP Gowa: Wanita Itu Tidak Hamil, Warkop Dirazia karena Musik Keras saat Adzan

Kamis 15-07-2021,18:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

GOWA - Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro menyebut wanita yang menjadi korban penganiayaan, tidak dalam kondisi hamil. Dia juga menjelaskan kronologi terjadinya razia PPKM.

“Kami dapat info dari teman kami bahwa katanya negatif hamil. Tapi itu masih kita belum buktikan medis. Barusan info teman. Ini yang kami telusuri ini apakah positif atau negatif tidak hamil. Bahkan saat mau diperiksa (USG) dia (korban) tolak,” kata Alimuddin, Kamis (15/7/2021).

Di internal Satpol PP Gowa sendiri akan menelusuri keakuratan informasi itu. Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Polres Gowa terkait kabar itu.

Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin, juga mengaku masih akan menelusuri kabar itu.

Dia tidak ingin gegabah dan masih berkoordinasi dengan tim medis.

“Kami masih tunggu hasil medis. Jadi belum dipastikan hamil atau tidak,” ujar perwira polisi dua melati ini.

Kabar sejauh ini, Riyana yang mengaku tengah hamil sembilan bulan itu tiba-tiba tak sadarkan diri saat memberikan keterangan kepada petugas SPKT Polres Gowa.

Dia pun langsung dievakuasi menggunakan kursi roda dan dibantu oleh sang suami, bernama Ivan menuju ke sebuah mobil yang telah disediakan, untuk dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Menurut Alimuddin, tim PPKM bergerak ke rumah serta warkop milik Ivan dan istrinya tersebut karena adanya laporan warga sekitar. Musik di kafe Ivan disebut kerap tetap terdengar nyaring meski sedang azan di masjid.

\"Berdasarkan laporan dari masyarakat memang, apalagi lokasi kafe ini berada di dekat masjid, yang konon katanya walaupun azan mendengung tetap musik terdengar,\" katanya.

Sayangnya, kata Alimuddin, upaya teguran itu tak berjalan baik karena terjadi miskomunikasi hingga berujung penganiayaan. (yud/fajar/dtc)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait