JAKARTA - Pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut Indonesia dalam kondisi Darurat Militer, hanya akan menambah kecemasan masyarakat.
Pemerintah seharusnya bisa memberikan kabar yang membuat hati masyarakat lebih tenang.
\"Seperti dikatakan Presiden Jokowi, para menteri harus punya sense of crisis,” kata pengamat politik Ali Rifan kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Karena, lanjut Ali Rifan, saat masyarakat sudah cukup tertekan dengan berita-berita yang muncul belakangan ini.
Yaitu hampir di semua laman berita, medsos, dan grup-rtup WA isinya soal covid dan kabar duka.
“Inilah yang menurut Ali RIfa sedikit banyak telah mempengaruhi psikologi masyarakat,” terangnya.
“Pemerintah sebaiknya banyak memberikan kabar gembira ke masyarakat, misalnya dengan program-program bantuan sosial. Bukan malah menebar kepanikan,” tandas Ali Rifan.
Menteri Koordinator PMK, Muhadjir Effendy, sebelumnya menyampaikan bahwa sebetulnya kondisi pandemi Covid-19 telah membuat Indonesia bertatus darurat militer.
\"Sebenarnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di-declare (dinyatakan) kita ini kan dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang. Nah, kalau sekarang ini sudah darurat militer,” kata Muhadjir saat kunjungan kerja di Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/7). (rmol)
Baca juga:
- Seminggu Terakhir PPKM Darurat Kota Cirebon, Rekor Tertinggi Kasus Covid-19
- Siapa Tahu Dapat! Pemerintah Siapkan Kucuran Bansos, Ini Rinciannya