TKI Majalengka di Syria Masih Didata

Kamis 05-09-2013,15:19 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Majalengka, saat ini tengah melakukan pendataan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka yang bekerja di Syria. “Hal ini terkait ancaman invasi militer Amerika Serikat dan sekutunya ke Negara Syria dikhawatirkan akan mengancam keselamatan TKI di sana, sehingga jika ada upaya pemerintah untuk mengevakuasi. Kita sudah siapkan data warga Majalengka yang bekerja di sana. Kalau informasi dari pemerintah (pusat, red) sih ada 8 ribuan, tapi yang asal Majalengka kita belum tahu pasti,” kata Kasi Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja (P3TK) Drs Thamrin Nurzaman, kemarin (4/9). Namun, dia mengakui, jika hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi atau instruksi dari pemerintah menarik dan mengevakuasi TKI asal Majalengka yang bekerja di sana. Yang jelas, jika merujuk dari data yang dipantau pada server TKI online di kantornya, ditemukan ada beberapa TKI asal Majalengka yang berangkat ke luar negeri dengan negara tujuan Syria. Namun, untuk memastikan data faktualnya mesti dilakukan pengecekan langung ke lapangan. Caranya, dengan menginventarisasi data-data pemberangkatan TKI dari sejumlah PPTKIS di Majalengka, beserta tahun keberangkatannya. “Tadi barusan saya kedatangan koordinator agen PPTKIS dan berbincang sebentar. Memang ada beberapa yang berangkat ke sana. Tapi, untuk memastikannya kita sudah meminta bantuan kepada mereka untuk melaporkan jika ada keberangkatan negara tujuan Syria yang belum terdata,” jelasnya. Dikatakan, pihaknya juga meminta bantuan kepada PPTKIS maupun pihak sponsor mitra kerja dinsosnakertrans, untuk melapor dan berkoordinasi apabila ada TKI asal Majalengka yang situasinya terancam konflik di Syria. Data tersebut nantinya ditembuskan ke pemerintah pusat untuk dapat diprioritaskan jika terjadi evakuasi. Dia menambahkan, dari pengalaman rekom paspor yang dikeluarkan pihaknya kepada calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri, hampir seluruh TKI yang berangkat ke negara tujuan Syria, bekerja di sektor nonformal sebagai penata laksana rumah tangga. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait