Viral, Resto dan Hotel Kibarkan Bendera Putih, Tanda Menyerah?

Selasa 20-07-2021,16:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

GARUT - Puluhan hotel dan restoran di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) mengibarkan gendera putih dengan emoji menangis, karena dampak PPKM Darurat.

Pemasangan bendera putih ini, disebutkan sebagai ungkapan kesedihan dengan situasi belakangan ini. Di mana usaha reto dan hotel sangat terdampak PPKM Darurat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut Deden Rohim mengatakan, bendera putih dengan gambar menangis itu sudah terpasang di sejumlah hotel dan restoran di wilayah perkotaan Garut sebagai ungkapan pengusaha terkait kondisi usaha saat ini yang terus memprihatinkan.

Pelaku usaha hotel dan restoran di Garut, kata dia, sudah berusaha bertahan selama dua tahun pandemi COVID-19, meskipun hingga kondisi saat ini terus sepi pengunjung karena dampak PPKM Darurat.

\"Seyogyanya kita (pengusaha hotel dan restoran) ini sudah berjibaku hampir dua tahun covid ini, ini (pasang bendera) adalah sebuah refleksi, hati kita ini menangis,\" katanya.

Dia mengungkapkan kondisi usaha saat ini telah membuat para pelaku usaha kewalahan untuk menanggung biaya karyawan dan biaya operasional pokok lainnya, salah satunya tagihan listrik.

Jika kondisi ini terus berkepanjangan akibat PPKM Darurat, kata dia, maka pelaku usaha hotel dan restoran di Garut akan bingung untuk membayar gaji karyawan maupun biaya perawatan tempat.

\"Jika PPKM ini diperpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan, silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena (pelaku usaha) sudah tidak mampu bayar,\" kata Deden.

Dedenberharap pemerintah daerah memperhatikan pelaku usaha hotel dan restoran dengan memberikan bantuan subsidi atau membebaskan pajak selama pandemi COVID-19.

Menurut dia anggaran pajak yang harus dibayarkan akan membantu keuangan perusahaan, yang nantinya bisa dialihkan untuk membayar gaji karyawan.

\"Mau bagaimana lagi sekarang, pajak harus bayar tapi tempat usaha harus tutup, sudah gak sanggup lagi dari mana gua bayar,\" katanya. (yud/antara/jpnn)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait