TOKYO – Indonesia jadi perbincangan dunia usai upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, Jumat malam (23/7) WIB.
Itu lantaran warganet membandingkan upacara pembukaan Olimpiade di Tokyo dengan opening ceremony Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Agustus 2018 lalu.
Warganet menilai acara di SUGBK dengan level turnamen yang lebih rendah justru lebih spektakuler dibanding upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Saking banyaknya netizen membandingkan dua upacara pembukaan dua multieven itu, Asian Games 2018 yang sudah tiga tahun berlalu, sempat jadi trending topic lagi di twitter.
“Ngelihat opening ceremony #TokyoOlympics jadi keinget asian games 2018. Se membekas itu di ingatan. #Tokyo2020 #TokyoOlympics2020,” komentar salah seorang pengguna twitter @Hil***m1.
“Opening ceremony Olimpiade Tokyo emang terlihat sederhana buangett. Terus yg trending malah Asian Games 2018. Tapi, emang opening Asian Games lebih gokil sih, proud banget pernah jadi saksi langsung lewat tv wkwk,” tambah @msa***li.
Di samping itu, ada juga netizen yang lebih bijak karena menilai dua even ini tidak bisa dibandingkan. Terutama karena situasinya berbeda. Tokyo 2020 digelar saat pandemi Covid-19.
“Stop comparing Tokyo 2020 opening ceremony with Asian Games 2018 or even with other opening ceremony. It’s not apple to apple to comparing this games who held in the global pandemic with those one who was held in a normal world. Let’s enjoy the games. #Tokyo2020,” komentar @Ze***88s14.
Olimpiade Tokyo sendiri dibuka oleh Kaisar Jepang, Naruhito di stadion yang hampir kosong setelah Olimpiade ditunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19.
Upacara pembukaan ini hanya dihadiri ratusan tamu undangan dan pejabat. “Saya menyatakan membuka Olimpiade Tokyo,” kata Naruhito mengutip pojoksatu.id dari AFP. (*/pojoksatu)
Baca juga:
Ajakan Demo Jokowi End Game, Sengaja Mengorbankan Rakyat
Patroli Besar-besaran, Kapolresta Cirebon Bagi-bagi Duit hingga Beras
Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia di Balik Riset Astrazeneca, Mau Dipanggil Pulang Erick Thohir