PSSI Tegur LPIS

Jumat 06-09-2013,12:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Terkait Digelarnya Laga Persis Melawan PSS JAKARTA - Kericuhan yang terjadi di Manahan Solo dalam laga Divisi Utama, Rabu (4/9), cukup mengagetkan. Pasalnya, nama Persis Solo masuk di dalam salah satu klub Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) yang didiskualifikasi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Akan tetapi, sekalipun sudah menyandang status diskualifikasi, laga tersebut ternyata tetap mendapatkan lampu hijau dari LPIS. Sehingga, akhirnya pecahlah kerusuhan antar pendukung tersebut. Karena itulah, PSSI menegur LPIS karena dianggap tidak mematuhi seruan dari komdis terkait diskualifikasi kepada Persis tersebut. “Sehingga, dengan melihat hal seperti demikian itulah kami akan terbitkan surat kepada LPIS, kami ingin meminta penjelasan dari mereka mengapa pertandingan itu tetap dilaksanakan. Padahal kan kami sudah menjatuhkan sanksi diskualifikasi bagi klub yang bersangkutan,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono di kantornya, kemarin (5/9). Bukan hanya memberikan izin, PT LPIS juga mengirimkan perangkat pertandingan ke dalam laga tersebut. “Sejak sanksi komdis dijatuhkan sepekan lalu, kami juga sudah menerbitkan surat penangguhan kompetisi kepada LPIS. Apapun alasannya, tentu hal ini sangat tidak dibenarkan,” imbuhnya. Sementara itu, Head Of Communication LPIS Abi Hasantoso menegaskan, pihaknya masih akan berpegang dengan jadwal awal Divisi Utama LPIS. Terkait penangguhan jadwal Divisi Utama, LPIS sulit menerima karena operator dan klub-klub sudah melakukan persiapan matang. Di sisi lain, kabar diskualifikasi di Divisi Utama, menurut dia berbeda dengan yang terjadi di IPL. Dia menyebut, untuk keputusan diskualifikasi sampai saat ini masih belum diterima oleh klub-klub Divisi Utama yang dimaksud oleh Komdis PSSI. “Mereka hanya ngomong di media. Tapi resminya tidak pernah sampai ke kami. Klub-klub dan LPIS menunggu surat resminya datang,\'\' ujar Abi. Rencananya, jika surat resmi itu telah dating, klub-klub akan melakukan banding dulu. LPIS tidak peduli meskipun ada pernyataan jika didiskualifikasi tidak bisa dibanding. Alasannya, setiap klub yang dihukum berat mempunyai hak untuk melakukan banding dan itu wewenang Komisi Banding (Komding) PSSI. Abi yakin komding akan menerima keberatan klub Divisi Utama karena sebelumnya atau tidak sekalipun klub-klub tersebut diajak duduk bersama dan dimintai keterangan oleh Komdis PSSI. (ren/aam)

Tags :
Kategori :

Terkait