Maria Pecahkan Rekornas

Sabtu 07-09-2013,08:43 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2013 yang digelar di lintasan atletik Stadion Pemuda, Rawamangun, Jakarta, akhirnya tidak lagi sepi rekor. Kemarin (6/9), catatan pertama datang dari nomor lompat. Adalah pelompat jangkit asal Bali, Maria Natalia Londan, yang menjadi pemecah rekornas pertama tahun ini. Maria menyumbangkan medali emas bagi Bali sekaligus memecahkan rekor lompatan atas namanya sendiri. Dalam lompatannya kemarin, atlet berusia 33 tahun itu mencatatkan lompatan setinggi 14,11 meter. Atau 38 sentimeter lebih tinggi ketimbang rekor yang dia bukukan ketika SEA Games 2011 di Palembang lalu. Saat itu, lompatannya setinggi 13,73 meter. Lompatan tersebut menjadi angka tertinggi bagi Maria sejak menekuni cabor tersebut pada 1989 silam. Minus sedikit penurunan angka lompatan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau 2012 silam, empat ajang level Asia Tenggara dan Asia selalu menyajikan catatan bagus Maria. Bedanya, untuk Kejurnas kali ini dia tidak mendapatkan beban berat dari pelatihnya, I Ketut Pageng. \"Saya hanya dibebani target lompatan 13,50 meter, itu pun sebagai limit masuk di tim SEA Games 2013 ini. Makanya, tadi begitu melihat papan skor menunjuk angka 14, saya tidak berpikir berapa lagi komanya, saya tidak menduganya,\" ujar Maria. Tidak menduga, karena nomor ini justru tidak dia perhitungkan sebelumnya. Target utamanya ada di nomor lompat jauh. Tapi, sehari sebelumnya dia gagal mencapai limit di nomor lompat jauh. Selain itu, di Kejurnas inilah kali pertama dia turun di nomor lompat jangkit di ajang resmi pasca PON 2012. Emas dan catatan rekor lompatan ini menjadi bekal mahasiswi semester VII di IKIP PGRI Bali ini untuk menapaki SEA Games Myanmar, Desember nanti. Hanya, khusus di SEA Games nanti dia tidak mau memasang target kembali mempertahankan angka 14 sentimeter sebagai hasil lompatannya. \"Yang penting ngejar hasil lebih baik dari catatan terbaik saya,\" imbuhnya. Meski merendah, angka 14,11 sebenarnya cukup tinggi dibandingkan dengan catatan pelompat level Asia Tenggara. Berdasarkan catatan rekor federasi atletik internasional IAAF, lompatan Maria itu sama seperti yang ditorehkan atlet Rusia, Yana Borodina dalam kejuaraan dunia 1992 silam. Sedangkan untuk level Asia ataupun Asia Tenggara, yang paling tinggi dicatatkan atlet dari Tiongkok, Limei Xie, Mei lalu dengan 14,17 meter. Untuk Asia Tenggara, yang paling tinggi dibukukan Hue Hoa Tran dari Vietnam pada Mei lalu, dengan tinggi lompatan yang hanya 13,53 meter. Oleh karena itu, PB PASI pun optimistis satu keping emas dari nomor lompat jangkit di SEA Games 2013 sudah di depan mata. Demikian seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung ditemui di sela-sela perlombaan. \"Dengan catatan ini, Indonesia sudah tidak harus peduli catatan di SEA Games, kiblat sudah harus diubah ke dunia. Kalau sudah seperti itu, peluang emas terbuka dari nomor ini (lompat jangkit, red),\" jelasnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait