Tim Khusus Polri Dampingi Kontestan Miss World

Sabtu 07-09-2013,09:49 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Mabes Polri tampaknya tak ingin puluhan wanita cantik kontestan Miss World terancam keamanannya. Sebuah tim khusus dikirimkan dari Jakarta untuk mendampingi peserta yang kini sudah berada di Bali. \"Personel dibagi-bagi, saya ikut dampingi Miss Vietnam nih,\" ujar seorang perwira Baintelkam Mabes Polri pada Jawa Pos (Radar Cirebon Group) kemarin (6/9). Tim Mabes menginap tak jauh dari lokasi karantina, yakni di kawasan Bali Tourism Development Cooperaqtion, Nusa Dua, Bali. \"Kalau peserta di Westin, kita sebagian dapat kamar di sana, yang lain menyebar,\" jelasnya. Tim bertanggung jawab atas keselamatan sehari-hari para kontestan. Polisi yang mengawal wanita cantik sejagat itu tak mengenakan seragam. Mereka casual dan sesekali mengenakan jas. \"Menyesuaikan acara kontestan, kalau formal ya dresscode-nya formal,\" tambah perwira itu lalu memamerkan kedekatannya dengan Miss Vietnam melalui foto di blackberry. Polri menakar serius ancaman keamanan penyelenggaraan Miss World. Terutama perhelatan puncak di Sentul akhir September nanti. Ratusan massa mengancam akan membubarkan acara secara paksa. \"Kita persuasif saja. Yang penting semua jalan,\" tutupnya. Tim Mabes akan menempel ketat kontestan Miss World mulai pembukaan di Bali tanggal 8 besok, kunjungan ke Jogjakarta, sampai acara-acara di Jakarta jelang final. Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan, Polri sudah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara. \"Mereka sudah minta izin resmi ke Mabes Polri,\" katanya. Boy mempersilakan pihak-pihak yang berdemo menolak penyelenggaraan Miss World. \"Namun, kami mohon dilakukan dengan baik, tidak anarkistis dan tidak merugikan bangsa Indonesia sendiri,\" katanya. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengeluarkan pernyataan yang multitafsir terhadap perhelatan ajang Miss World 2013. Tidak seperti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang ajang tersebut, Said justru menimbang-nimbang manfaat dari diselenggarakannya kontes kecantikan yang mendapat protes dari sebagian besar ormas Islam tersebut. \"Jadi begini, kalau (kegiatan Miss World, red) banyak manfaatnya kita dukung, tapi kalau banyak mudharatnya (rugi, red) kita tolak,\" kata Said usai meninjau persiapan Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren Universitas Saint Al Quran (Unsiq), Kalibeber, Wonsobo, Jawa Tengah kemarin (6/9). Said mengatakan, di dalam setiap penyelenggaraan event internasional seperti Miss World 2013 yang sebentar lagi diselenggarakan di Bali tersebut memiliki nilai negaif dan positif bagi Indonesia. \"Kita lihat dulu apakah event tersebut ada manfaatnya atau mudharat (rugi, red) bagi Indonesia, serangga pun ada manfaatnya,\" ujar Said yang menjabat ketum PBNU sejak 2010 lalu. Namun demikian, Said sangat menekankan, bahwa penyelenggaraan kegiatan Miss World 2013 yang direncanakan digelar pada 28 September esok, harus dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia seperti perbaikan perekonomian nasional. \"Kita lihat apakah kegiatan Miss World 2013 itu dapat menurunkan harga kedelai dan daging sapi atau meningkatkan nilai rupiah saat ini. Kalau arahnya dapat ke sana kita dukung, bagus itu,\" tandasnya. Selain itu, saat ditanya apakah sikap PBNU setuju dengan keputusan atau fatwa haram dari MUI terkait kontes kecantikan dunia tersebut, Said mengatakan, bahwa PBNU memiliki pendapat lain. \"Ini tidak terkait dengan keputusan MUI. Kami punya tim ahli sendiri, punya pendapat sendiri. Tapi kalau kita tidak menolak bukan karena tidak ikut demo, bukan. Kita punya argumentasi sendiri,\" imbuhnya. PESERTA BUAT PROFIL DI LAPANGAN GOLF Sementara itu, para kontestan Miss World 2013 mulai menjalani berbagai kegiatan di Bali. Seperti terlihat, kemarin di Pan Pacifik Bali Nirwana Resort, Tanah Lot Tabanan. Mereka melakukan filming (pengambilan foto dan video profil) dan lainnya. Sayangnya, kegiatan tersebut bersifat rahasia, sehingga koran ini harus sembunyi-sembunyi mengambil gambar para kontestan. Pantauan Jawa Pos (Radar Cirebon Group), mulai dari pukul 08.00, para kontestan Miss World melakukan sarapan pagi di Ball Room Pan Pacifik tersebut. Satu per satu, wanita cantik nan modis itu mendatangi tempat santap pagi. Mereka mendapat pengawalan sangat ketat. Bahkan, tak ada yang boleh mengambil gambar. Sampai sekitar pukul 11.30, para kontestan masih berseliweran untuk santap pagi. Menariknya, beberapa kontestan ada yang terlihat mengenakan pakaian khas negara masing-masing. Mereka pun begitu percaya diri dan enjoy memperlihatkan pakaian khas negaranya. Maklum, dalam hajatan ini para kontestan  juga menunjukkan potensi dan kekhasan negaranya. Seperti Vania Larissa, Miss Indonesia 2013 ini akan memainkan Sasando, sebuah alat instrumen petik musik. Instrumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Dan setelah memainkan alat musik itu akan dilelang. Hasilnya dari pelelangan akan dibagikan untuk charity. Nah, semakin siang, penjagaan pun diperketat. Hampir semua kontestan dikawal oleh panitia setempat. Karena, sekitar 131 kontestan yang ikut di kontes kecantikan ini melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya, mereka melakukan filming untuk profil dan proses pengambilan gambar sendiri dilakukan di lapangan golf, Bali Nirwana Resort. Pada sesi ini, tetap tidak memperbolehkan mengambil gambar dan mengikuti kegiatan tersebut. Karena mesti menggunakan ID card khusus. Padahal panitia sudah memberikan ID, tapi tidak digubris oleh petugas keamanan Miss World.  \"ID card yang kalian gunakan ini bukan ID card acara di sini (Bali Nirwana Resort, red) tapi saat acara Miss World yang di Hotel Westin, Nusa Dua. Karena, di sini ID card-nya beda lagi,\" jelas petugas keamanan tersebut. (rdl/dod/dwi/yes)

Tags :
Kategori :

Terkait