CIREBON - Sejak resmi hadir pada 12 Februari di Cirebon, Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA) mendapatkan respons positif dari masyarakat di Ciayumajakuning.
Memberikan jasa private investigator atau detektif swasta di Kota Cirebon, ternyata perselingkuhan jadi permasalahan tertinggi yang masuk hingga saat ini.
CEO ASIA, Jubun mengungkapkan, sama seperti di kota besar, di Ciayumajakuning, kasus tertinggi yang masuk adalah perselingkuhan.
Kasus perselingkuhan ini mulai meningkat setelah semakin luasnya penggunaan sosial media. \"Datings Apps jadi salah satu yang memberikan kontribusi tertinggi terjadinya perselingkuhan,\" ungkapnya.
Dalam mengidentifikasi pasangan melakukan perselingkuhan, ada beberapa yang perlu diperhatikan. Seperti misalnya, tak ada keterbukaan antarpasangan.
Umumnya, pasangan yang sudah menikah, saling memegang kepercayaan dan keterbukaan. Jika pasangan sudah memasang password yang tidak diketahui pasangannya, ada chat yang disembunyikan atau dihapus, kemudian kerap sibuk dengan ponsel di tengah malam, maka perlu dicurigai.
Beberapa tanda lainnya, juga ada yang kerap melakukan perjalanan dinas luar kota namun saat dihubungi tidak bisa.
\"Tidak ada keterbukaan kuncinya, dan biasanya agak dingin dalam hubungan intim bagi pasangan suami istri,\" tuturnya.
Pasangan yang melakukan perselingkuhan juga kerap terlihat berbeda dari penampilannya. Biasanya ia tampil lebih rapi dan wangi daripada biasanya.
Namun saat ditanya, ia akan lebih sensitif dan marah. Saat beberapa hal ini ditemui, maka sebaiknya pasangan mulai menyelidiki apakah pasangan tersebut melakukan perselingkuhan atau tidak.
\"Lakukan pembongkaran secara manual terlebih dahulu, dengan rajin memantau internet dan sosial media pasangan. Lakukan cocokologi aktivitas di sosial media dengan wanita yang dicurigai,\" jelasnya.
Menyematkan aplikasi lewat GPS juga bisa menjadi pilihan untuk mengetahui keberadaan pasangan apakah sesuai dengan yang diucapkan, atau justru ia sedang berbohong.
Perselingkuhan ini, biasanya terjadi karena adanya luka dalam hati yang disebabkan oleh berbagai permasalahan rumah tangga.
Sejatinya, rumah tangga memang kerap mengalami terpaan, namun saat adanya luka tersebut, tak ada keterbukaan antarpasangan untuk menyelesaikan masalah, maka celah orang ketiga bisa dengan mudah masuk dan menyebabkan kerusakan rumah tangga. \"Hati-hati sharing yang berujung serong,\" ungkapnya.
Saat ini, perselingkuhan bisa saja dilakukan oleh wanita maupun pria. Keduanya memiliki persentase yang sama, namun dengan motif yang berbeda. \"Wanita biasanya melakukan perselingkuhan karena permasalahan ekonomi,\" ujarnya.