KEMENTERIAN Investasi mencatat, ada lima negara investor terbesar Indonesia sepanjang semester I 2021. Kelima negara itu, yakni Singapura, Hong Kong, China, Belanda, dan Korea Selatan. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, masuknya Belanda dalam peringkat lima besar negara investor Indonesia menggeser dominasi negara-negara Asia yang merajai investasi di dalam negeri.
“Masuknya Belanda di empat besar menandakan tidak ada lagi dominasi Asia-Asia saja,” kata Bahlil, Rabu (28/7).
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sepanjang periode Januari-Juni 2021, Singapura menduduki peringkat pertama negara yang paling banyak merealisasikan investasi sebesar USD4,7 miliar.
Posisi kedua disusul Hong Kong dengan investasi mencapai USD2,3 miliar, China sebesar USD1,7 miliar, Belanda USD1,3 miliar dan Korea Selatan senilai USD1,1 miliar.
Sementara berdasarkan data kuartal II 2021, Singapura berada di urutan pertama dengan realisasi investasi sebesar USD2,1 miliar, Hong Kong USD1,4 miliar, Belanda USD1,1 miliar, Jepang USD700 juta dan China USD600 juta.
“Di kuartal I kemarin yang masuk lima besar itu Swiss. Kemudian di kuartal II, Belanda nyodok ke tiga besar. Ini jadi petanda baik dari Eropa kepada Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Bahlil, hingga Semester I 2021, realisasi investasi sebesar Rp442,8 triliun atau 49,2 persen dari target yang ditetapkan mencapai Rp900 triliun.
“Realisasi investasi itu terdiri dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp228,5 triliun (51,6 persen) dan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp214,3 triliun (48,4 persen),” pungkasnya. (fin)