PERUM Bulog memastikan, bahwa program bantuan beras terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia disalurkan tepat sasaran dengan kualitas yang terjamin.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, sebelum disalurkan, Bulog terlebih dulu memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia.
“Kami sudah membentuk tim monitoring dan evaluasi (nonev) yang berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan sesuai dengan ketentuan,” kata Suyamto, Jumat (30/7).
Menurut Suyatmo, manajemen menyadari tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat yang terdampak dan tugas stabilisasi harga beras di setiap daerah akan berjalan dengan baik apabila terdapat sinergi di antara seluruh pihak, terutama dari pemerintah daerah, dinas terkait, hingga aparat dan para pemangku kepentingan.
“Untuk itu kami berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat,” tuturnya.
Dapat disampaikan, bahwa Bulog dipercaya menyediakan beras untuk program bantuan beras PPKM dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 288.000 ton untuk 28,8 juta KPM. Adapun mekanisme penyalurannya, setelah melewati petugas pengawas kualitas beras di gudang, selanjutnya bantuan beras PPKM diserahkan ke jasa pengangkut yang telah ditetapkan.
“Sesuai data yg diberikan Kementerian Sosial kepada BULOG dan titik yang disepakati aparat terkait,” ujarnya.
Bantuan beras PPKM dicairkan seiring pemberlakuan PPKM Level 4 Jawa-Bali sejak tanggal 3 Juli dan diperpanjang sampai dengan 2 Agustus 2021.
Selain tambahan bantuan beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan uang tunai, bantuan potongan tarif listrik, bantuan kartu sembako, bantuan PKH dan bantuan UMKM. (fin)