INDONESIA kembali 1,5 juta vaksin jadi merek Sinopharm yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (30/7). Kedatangan vaksin tahap ke-31 ini akan digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
Wakil Badan Menteri Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan persnya mengatakan Vaksinasi Gotong Royong merupakan opsi tambahan.
Yaitu bagi masyarakat khususnya korporasi, karyawan, keluarga, dan juga pihak terkait dengan badan usaha atau badan hukum untuk mendukung program vaksinasi pemerintah.
Pahala melanjutan, bersaing terus berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi para pekerja.
“Kita memastikan bahwa masyarakat jangan ragu untuk bisa memperoleh vaksin yang dalam hal ini adalah Vaksin Gotong Royong untuk bisa melakukan vaksinasi dan ini untuk para pekerja,” tulisnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani menyampaikan bahwa Vaksinasi Gotong Royong juga merupakan upaya pelaku usaha untuk melindungi para pekerja.
Ia mendorong perusahaan untuk tidak hanya melakukan vaksinasi kepada para pekerja, tetapi juga masyarakat di lingkungan sekitar.
“Vaksinasi Gotong Royong adalah upaya, peran serta pelaku usaha dalam melindungi para pekerjanya sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan. Tentunya mengikuti aturan pemerintah. Kami mengimbau bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mampu hanya membiayai vaksin pekerja dan keluarga pekerja, namun juga masyarakat lingkungan tempat bekerja melalui program CSR (corporate social responsibility),” ujar Shinta. (fin)