Dahlan Iskan Setuju Hemat Devisa

Sabtu 07-09-2013,14:24 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menunjukkan sikap kooperatif terhadap koleganya. Dia mendukung imbauan Menteri Perdagangan yang berharap BUMN menunda pembelian pesawat terbang dan lokomotif dari luar negeri dalam waktu dekat. Pasalnya pembelian pesawat terbang, kendati dalam jumlah kecil tetap saja memakan devisa yang cukup besar. Sehingga, menyebabkan defisit neraca perdagangan Indonesia semakin besar. “Impor pesawat itu meski jumlahnya sedikit, tapi makan devisanya sangat besar,” ucap Dahlan Iskan, melalui pesan  singkat dari Amerika Serikat. Dahlan Iskan saat ini memang tengah berkunjung ke negeri Paman Sam itu, antara lain membahas rencana kerjasama dengan pabrik pesawat terbang terbesar di dunia, Boeing yang bermarkas di Seattle, AS. Sebagaimana diberitakan, guna menghadapi efek dari kenaikan harga barang impor akibat melemahnya rupiah atau imported inflation, Kementerian Perdagangan melobi beberapa BUMN untuk menunda serta menjadwal ulang pengiriman barang impor agar imported inflation tidak terjadi. Salah satunya yakni menunda impor lokomotif kereta dan pesawat terbang yang di Bulan Juli cukup besar. “Kita sedang bicara dengan beberapa BUMN secara intensif agar menjadwal ulang importasi pesawat terbang dan lokomotif kereta. Karena bulan Juli 2013 kemarin impor lokomotif besar,” ucap Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan saat ditemui wartawan di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/9). (sar/medcen)

Tags :
Kategori :

Terkait