Bersama Wujudkan Cirebon Bersih, Ajak Masyarakat Sukseskan Program Ketahanan Iklim

Senin 02-08-2021,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Pemerintah Kota Cirebon terus berkomitmen untuk membenahi pengelolaan sampah serta mengurangi dampak buruk emisi gas rumah kaca terhadap lingkungan. Melalui Lomba RW Bersih, DLH Kota Cirebon tidak saja mengajak masyarakat untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga, tetapi juga berharap kepedulian masyarakat terhadap masalah lingkungan kian meningkat.

Kepala UPT TPA Kopiluhur, Didi Supriadi mengatakan bahwa Kota Cirebon merupakan satu dari sepuluh Kota di Indonesia yang ang menjadi percontohan Proyek Kota Berketahanan Iklim dan Inklusif (Climate Resilient and Inclusive Cities/CRIC) untuk wilayah kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Uni Eropa (UE) berkolaborasi dengan asosiasi kota dan Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik yaitu United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC).

Proyek itu berkontribusi pada pembangunan perkotaan terpadu yang berkelanjutan, tata kelola yang baik, dan adaptasi serta mitigasi iklim melalui kemitraan jangka panjang, serta sarana seperti rencana aksi lokal yang berkelanjutan, alat peringatan dini, kualitas udara, dan pengelolaan limbah melalui konsultasi dengan panel para ahli. Melalui Lomba RW Bersih, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program CRIC ini.

Dalam Lomba RW Bersih Tingkat Kota Cirebon, DLH Kota Cirebon juga melombakan kategori RW Bersih dengan Proklim. Namun, baru tiga RW saja yang dinilai sudah layak masuk kategori tersebut. “Mudah mudahan akan semakin banyak RW yang mengadaptasi program kampung dengan ketahanan iklim. Sesuai dengan harapan pak Walikota, minimal di setiap kecamatan ada 1 RW yang menjalankan program kampung iklim,” ungkap Didi saat melakukan penilaian Lomba RW Bersih di RW 10 Yudhasari Kelurahan Sunyaragi, jumat (30/8) lalu.

Didi menilai, sebenarnya ada cukup banyak RW yang berpotensi dijadikan sebagai kampung iklim di Kota Cirebon. Salah satunya adalah RW 10 Yudhasari. Hal tersebut dikarenakan, di RW tersebut kepedulian warga terhadap lingkungan sudah cukup baik. Hal itu terbukti dengan keberadaan pohon dan tanaman di hampir setiap sudut rumah warga. Meskipun untuk aspek pengelolaan sampah dan pemilahan sampah dari rumah dinilai masih kurang.

“RW 10 Yudhasari ini sebenarnya sangat berpotensi untuk dijadikan Proklim. Tinggal memaksimalkan pengelolaan dan pemilahan sampahnya saja,” pungkasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait