CIREBON- Stok obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19 di apotek-apotek Kimia Farma saat ini dalam keadaan aman. Obat-obatan seperti Oseltamifir maupun Favipiravir pun tersedia di apotek-apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Kimia Farma Apotek Nurcahyo Waluyo Wibowo saat hadir di Kabupaten Cirebon, kemarin.
Menurut Nurcahyo, karena saat ini kebutuhan akan obat antivirus cukup tinggi, maka dilakukan pembatasan pembelian dengan harus menyertakan resep dokter. “Stok antivirus kita seperti Oseltamifir dan Favipiravir aman. Cuma untuk antisipasi karena kebutuhannya cukup tinggi, maka pembelian harus dilengkapi resep dokter,” ujarnya saat proses penyerahanmasker dan vitamin untuk nakes yang berlangsung di Dinkes Kabupaten Cirebon.
Dikatakan, ada sekitar 1.200 apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia yang menyediakan obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19. Dari mulai antivirus hingga multivitamin. “Pembelian dengan resep dokter ini kita wajibkan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan dari pihak-pihak yang mencari keuntungan di masa sulit seperti ini,” imbuhnya.
Nurcahyo sendiri membawa bantuan berupa 8.000 paket vitamin dan 30.000 masker untuk para nakes yang berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19. Menurut dia, program tersebut dinamakan Gerakan Kita Bersama Nakes yang diluncurkan sebagai wujud kepedulian BUMN ini bersama masyarakat terhadap para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19.
Paket berisi kaplet Fituno Blister 3x10 ini diharapkan mampu memperkuat kesehatan para tenaga kesehatan seperti petugas ambulans, petugas pemulasaraan jenazah, dan perawat. Mereka adalah kelompok berisiko tinggi yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 serta jenazah.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Gerakan Kita Bersama Nakes yang berlangsung sepanjang Juli hingga Agustus 2021 ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap lonjakan kasus Covid-19. Program ini juga merupakan bentuk kepedulian Kimia Farma bersama masyarakat terhadap para nakes yang berjibaku di garda terdepan melawan pandemi dengan pertaruhan nyawa.
“Ketika pasien Covid-19 berdatangan dengan berbagai macam kondisi, para dokter, perawat, pengemudi ambulans, petugas kebersihan rumah sakit, adalah tokoh-tokoh penting untuk menjaga garda terdepan. Bahkan petugas pemulasaraan jenazah dan penggali makam, berhadapan langsung dengan musuh tak terlihat tapi nyata. Mereka harus menghadapi ancaman nyata. Menyelamatkan nyawa sambil bertaruh nyawa mereka sendiri,” tuturnya.
Nurcahyo menyadari, apa yang dilakukan Kimia Farma bersama masyarakat saat ini bukan apa-apa. “Kami sadar, peran nakes sangat penting terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Mereka membutuhkan perlindungan ekstra untuk mempertahankan imunitasnya dalam menjalankan tugas. Semoga langkah kecil ini dapat meringankan beban mereka,” tandas Nurcahyo.
Sementara, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih yang hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi kepedulain perusahaan BUMN bidang farmasi tersebut. “Insya Allah kita semua satu langkah, satu tekad melawan pandemi ini. Terima kasih atas bantuannya untuk para nakes di Kabupaten Cirebon,” kata wabup. (dri)