Populasi Sapi dan Kerbau Meningkat

Senin 09-09-2013,08:58 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  CIREBON- Jumlah populasi sapi potong, sapi perah, dan kerbau di Kota Cirebon meningkat dari tahun lalu. Hal ini diungkapkan Kepala BPS Kota Cirebon, Imron Budianto melalu Kasi Statistik Produksi Joko Mulyanto. \"Di tahun 2011, jumlah sapi dan kerbau tercatat hanya 223 ekor. Tahun ini meningkat menjadi 317 ekor,\" ujar dia kepada Radar, belum lama ini. Imron menerangkan, hasil ini didapat setelah BPS mendatanya saat melakukan Sensus Pertanian 2013 bulan Mei lalu. Peningkatan jumlah sapi ini tak lepas dari bertambahnya jumlah sapi di tiap kecamatan. Namun, kata dia, ada juga kecamatan yang masih tidak memiliki sapi sama sekali, yaitu Pekalipan. \"Karena di sana daerahnya banyak pertokoan,\" ujar imron menimpali. Berbeda dengan Kecamatan Kejaksan, di sana ada kemajuan. Bila di tahun 2011 lalu tidak memiliki sapi, tahun ini tercatat ada sekitar lima ekor sapi di sana. Sementara Kecamatan Harajmukti masih menyumbang angka sapi terbesar. Di sana ada 293 ekor sapi, bertambah dari tahun lalu yang hanya 217 ekor. Peningkatan jumlah sapi ini merupakan hal positif. Karena sebagai salah satu kota yang tumbuh menjadi tempat perdagangan dan jasa, Kota Cirebon bisa meningkatkan jumlah sapi. \"Terlebih banyak wilayah yang sudah mengalami konversi lahan menjadi perumahan,\" ungkap Joko Mulyanto. Sementara itu, dari angka sementara sensus pertanian, Joko mengatakan terdapat penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Cirebon. Jika pada sensus 2003 terdapat 3301 rumah tangga usaha pertanian, maka tahun ini hanya ada 2385 rumah tangga usaha pertanian. Dari lima kecamatan, Pekalipan merupakan kecamatan yang paling seidikit jumlah rumah tangga usaha pertaniannya, yaitu hanya 10 rumah tangga usaha pertanian. \"Semua wilayah mengalami penurunan jumlah,\" ungkapnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait