Minta Pasar Ayam Direlokasi

*Ganggu KBM karena Banyak Kotoran dan Bangkai Hewan WERU- Keberadaan Pasar Ayam Weru (pasar hewan) yang berlokasi di Jalan Kantor Pos, Kecamatan Weru diprotes kalangan akademisi MAN Cirebon I, SMK, SMP, MA Al Musyawirin dan MTsN Cirebon II ini. Para pengelola sekolah mengeluhkan aktivitas pedagang pasar hewan yang tidak tertib dan mengganggu aktivitas belajar siswa. Berdasarkan pantauan Radar, aktivitas jual beli di pasar hewan ini, sebelumnya hanya ramai setiap hari Minggu saja. Namun dua tahun belakangan, pasar hewan ini ramai dikunjungi setiap hari. Tak hanya itu, pasar hewan yang lebih kenal dengan sebutan pasar ayam ini, belakangan tidak hanya memperjualbelikan berbagai hewan. Barang setengah jadi, barang bekas, pakaian, buah-buahan hingga makanan, juga terlihat di komplek pasar. Humas MAN Cirebon I, Abdul Rojak MAg mengungkapkan, sudah berulangkali pihaknya menyampaikan keluhan terhadap adanya aktivitas pedagang pasar ayam yang semakin semrawut dan ramai. Pihak sekolah merasa terganggu karena suara bising dan bau menyengat mengganggu aktivitas belajar siswa. “Kami mengeluh karena pedagang di pasar ayam belum juga memiliki kesadaran akan kebersihan dan ketertiban. Usai menggelar dagangan, kotoran dan bangkai hewan dibuang sembarangan. Sejak semakin ramai, kami merasa terganggu. Dulu mah ramainya pas hari Minggu saja, sekarang hampir tiap hari,\" bebernya, kepada Radar. Menurutnya, lokasi pasar ayam sudah seharusnya direlokasi. Transaksi jual beli hewan peliharaan sudah tidak layak dilakukan di jalanan sempit dan padat. Apalagi, belakangan pasar ayam makin ramai pengunjungnya. Sayangnya, keluhan yang disampaikan pihak sekolah ke DPRD dan Pemerintah Kabupaten Cirebon belum direspons. Siswa MTsN Cirebon II, A Soleh, juga menginginkan Pasar Ayam Weru segera dibenahi dan ditata supaya terlihat lebih rapih. \"Bau nya itu loh yang bikin nggak kuat,\"ungkapnya. (via) FOTO: NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON PERLU PENATAAN. Lapak pedagang hewan peliharaan terlihat di depan MAN Cirebon I. Sejumlah sekolah yang berlokasi di kawasan tersebut, mengeluhkan keberadaan pedagang yang kurang sadar akan kebersihan dan ketertiban.