BANDUNG – Pembangunan etalase Sungai Citarum terus dimatangkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar).
Rencananya, pembangunan etalase Sungai Citarum lokasinya berada di kawasan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarik, Kabupaten Bandung.
Etalase tersebut merupakan representasi contoh hasil penanganan Sungai Citarum dan upaya pemerintah dalam program pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum melalui program Citarum Harum.
Dalam rapat virtual stakeholder Citarum yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias, terungkap bahwa pembangunan etalase Citarum melibatkan sejumlah pihak. Antara lain, Monash University, Direktorat Jenderal Keuangan Negara (DJKN), serta Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
Baca juga: Presiden Jokowi Targetkan Dua Hari, Perbaikan Tanggul Sungai Citarum yang Jebol Dikebut
Prima mengatakan, saat ini pihaknya akan melaju pada rencana penyusunan grand design atau masterplan etalase Citarum tersebut. Ditargetkan pada 2022 mendatang etalase Citarum tersebut dapat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat.
“Saat ini sudah ada dua desa yang akan menjadi lokus pembangunan etalase Citarum. Kami akan menindaklanjuti dengan menyusun grand design etalase Citarum ini. Karena, harus disusun untuk pengaplikasian rencana jangka panjang atau long term plan,”ujar Prima dalam rapat virtual, Kamis (12/8).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Penilaian Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Acep Irawan, PPK Tatalaksana Satker BBWS Citarum, R Yayat Yuliana, Tim Ahli Satgas Citarum Taufan Suranto, Bappeda Jabar, Dinas Permukiman dan Perumahan Jabar, dan BP2D Jabar.
Prima melanjutkan, sebelum melangkah pada rencana penyusunan masterplan pihaknya meminta DJKN untuk memastikan status lahan yang akan menjadi lokus pembangunan etalase Citarum.
Sementara itu, Acep Irawan mengatakan DJKN ingin menjadikan etalase Citarum di Citarik sebagai ekowisata, kampung tematik, menjadikan masyarakat sadar lingkungan, optimalisasi oxbow, wisata air, dan infrastruktur seperti bangunan pusat informasi Citarum Harum, dan community center/cultural center.
Baca juga: Perbaikan Tanggul Citarum Prioritas
Lina Yulianty dari Bappeda Provinsi Jawa Barat menambahkan, meski rencana kegiatan tersebut tidak eksplisit ada di Rencana Aksi penanganan Citarum, namun sejalan dengan program-program Citarum.
Sedangkan, Tim Ahli Satgas Citarum Taufan Suranto mengungkapkan, rencana etalase Citarum jika terwujud akan menjadi catatan sejarah di Citarum karena menerapkan skema kerja bersama multipihak.
Hal itu selain pemerintah daerah tapi juga melibatkan pemerintah pusat hingga pihak luar dalam hal ini Monash University dan juga kalangan akademisi lainnya.
“Selain itu juga ada proses menarik melibatkan masyarakat, dan ada keterlibatan aparatur pusat,”ujar dia.