CIREBON - Penerepan ganjil genap dianggap cara yang efektif dalam pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Cirebon. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan.
Kapolres meninjau pelaksanaan uji coba penerapan ganjil genap di Kawasan Jl Tuparev (Kedawung), Jumat sore (13/8).
\"Sebenarnya kebijakan ganjil genap yang paling efektif dibandingkan dengan penutupan atau penyekatan. Kalau dilakukan penutupan dan penyekatan akan terdampak semua termasuk perekonomian Kota Cirebon. Puluhan jalan, mungkin ratusan jalan ditutup, dan orang yang mau masuk tidak bisa, akhirnya ekonomi di Kota Cirebon turun. Tapi yang sekarang kita laksanakan karena perekonomian sudah membaik dan angka covid Alhamdulillah mulai turun. Makanya kita ingin mengendalikan, bukan mengendalikan orangnya, tidak. Tapi mengendalikan penyakitnya,” ungkapnya.
Kapolres Ciko menjelaskan, penerapan ganjil genap merupakan pengganti dari kebijakan penyekatan atau penutupan jalan di Kota Cirebon.
“Penutupan dan penyekatan yang dilakukan TNI-Polri dan Pemkot Cirebon selama satu bulan ini, Alhamdulillah membawa hasil. Ini dibuktikan dengan jarangnya melihat ambulans membawa orang yang sakit maupun yang meninggal akibat Covid-19. Kemudian tingkat BOR turun dan pasien baru Covid-19 mulai turun. Ganjil genap inj kita lakukan untuk mengendalikan pergerakan kegiatan manusia di Kota Cirebon tanpa membatasi kegiatan ekonominya. Biar berjalan seimbang, jangan sampai kita lepas dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (rdh)