CIREBON - Polemik perebutan takhta Keraton Kasepuhan masih belum reda. Kabarnya, besok salah satu keluarga akan melaksanakan Jumenengan atau pengukuhan sebagai sultan sepuh, Kamis besok (19/8/2021).
Informasi itu, tersiar dari Keluarga Besar Santana Kesultanan Cirebon. Mereka menyatakan tegas menolak agenda jumenengan.
\"Menyikapi hal itu, saya sarankan jangan terlalu cepatlah mengklaim atau jangan menempatkan dirilah atau menyebut dirilah ataupun yang merasa berhaklah,” kata Ketua Buhun Sentana Kasultanan Cirebon, Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja atau Pengeran Kuda Putih kepada radarcirebon.com, Rabu (18/8/2021).
“Kita kembali kepada sejarah bahwa filolog mengatakan sejarah peteng ini terjadi keturunan Kanjeng Sunan Gunung Jati cuma hanya sampai 5. Untuk keturunan 6 ke bawah sudahbukan lagi. Berarti apa, di situ ada sebuah perjalanan sejarah bahwa keturunan kanjeng Sunan Gunung Jati itu terputus cuma sampai 5 saja,\" ungkap dia, saat ditemui di Keraton Kaprabonan.
Pangeran Heru mengajak pihak-pihak yang saat ini mengklaim sebagai polmak ataupun sultan untuk terlebih dahulu bersama-sama merapihkan dan membenahi Keraton Kasepuhan.
Sementara itu, dari pihak yang dikabarkan akan melaksanakan jumenengan, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.
Konfirmasi yang dilayangkan radarcirebon.com belum mendapatkan jawaban. (rdh)
Baca juga:
- Alhamdulillah, Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Mulai Kosong
- Mural Jokowi Muncul Lagi, Kali Ini Ditutup Masker