Presiden Afghanistan Ungkap Alasan Kabur, Bantah Bawa Uang 4 Mobil

Kamis 19-08-2021,13:30 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri ke Uni Emirat Arab (UEA) setelah Taliban menguasai negaranya pada 16 Agustus 2021.

Ghani mengungkapkan alasan dirinya memilih kabur dari negaranya. Ia mengaku, takut dihukum mati tanpa pengadilan oleh Taliban dan berjanji untuk kembali.

Melalui pernyataan yang direkam dalam video yang diposting di halaman Facebooknya dari Uni Emirat Arab pada Rabu, 18 Agustus 2021 malam, Ghani mengatakan bahwa, meskipun ada kesepakatan Taliban tidak akan memasuki kota Kabul, namun pengawalnya memperingatkannya pada Minggu sore militan tersebut telah mencapai dinding Istana Presiden di Kabul.

“Jika saya tetap tinggal di Afghanistan, rakyat akan menyaksikan presiden digantung sekali lagi,” ucap Ghani dalam video itu, seperti dikutip dari The New York Times, Kamis 19 Agustus 2021.

Dia mengacu pada pembunuhan Presiden Afghanistan Mohammad Najibullah, yang dieksekusi dan digantung di lapangan umum setelah Taliban merebut ibukota pada 1996.

Ghani juga membantah, laporan dari orang-orang, di antaranya utusan Rusia di Kabul, Zamir Kabulov, bahwa dia pergi dengan membawa sejumlah besar uang tunai. Dia mengatakan dia telah melewati bea cukai saat tiba di Uni Emirat Arab.

Tags :
Kategori :

Terkait