Sudah Ada Sejak Sunan Gunung Jati, Ini Tradisi Bubur Asyura di Keraton Kanoman Cirebon

Kamis 19-08-2021,16:15 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Keraton Kanoman memiliki tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini. Salah satunya adalah Bubur Asyura atau Suro (10 Muharram).

Tradisi ini sudah ada sejak masa Sunan Gunung Jati dan tetap bertahan berabad-abad setelahnya.

Sebagai bulan pertama dalam mengawali tahun baru baik tahun baru Islam maupun tahun baru Saka Aboge Keraton, bulan sura menjadi waktu khusus dilakukannya ritual yang erat kaitanya dengan peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah Islam dan kosmologi dalam hitungan weton dan primbon.

Tepatnya pada tanggal 10 suro, Keraton Kanoman senantiasa melakukan acara ritual selametan bubur Suro di Bangsal Paseban Keraton Kanoman Cirebon.

Ritual bubur Suro yang dilakukan setiap tanggal 10 suro. Ini tidak lepas dari peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah Islam antara lain: Taubatnya Nabi Adam AS kepada Allah, berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS, selamatnya Nabi Ibrahin AS dari api hukuman Raja Namruj, Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara, Nabi Ayyub disembuhkan dari penyakit, Nabi Musa dan umatnya diselamatkan dari kejaran Fir’aun.

Peristiwa itu, terjadi pada bulan asyura, sampai pada terbunuhnya Sayyidina Husein bin Ali (cucunda Nabi Muhammad SAW) terjadi tepat pada tanggal 10 asyura.

Peristiwa bersejarah ini kemudian diperingati dan diabadikan dalam sebuah tradisi yang disebut Bubur Sura oleh para walisanga khususnya Sunan Gunung Jati.

2

Kemudian diteruskan oleh keluarga besar Kesultanan Kanoman sebagai pewaris tahata dan tradisi.

Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina ST MHum mengungkapkan, peringatan asyura juga mempunyai keutamaan untk belajar mengeluarkan sedekah seperti tanaman hasil bumi atau suro pendeman, seperti; kacang-kacangan, umbi-umbian, kelapa, buah-buahan menjadi bahan pokok pembuatan bubur suro.

Semua bahan tersebut adalah swadaya dari masayarakat yang mereka punya untuk bahan-bahan pembuatan bubur suro.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait