CIREBON – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil hingga Walikota Cirebon Nashrudin Azis diminta turun tangan untuk mengatasi polemik di Keraton Kasepuhan.
\"Kami meminta Wali Kota Cirebon (Nashrudin Azis), Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) hingga Presiden (Joko Widodo) untuk turun tangan menyelesaikan konflik ini, karena baik situs Goa Sunyaragi dan Keraton Kasepuhan merupakan aset bangsa Indonesia yang dilindungi undang-undang cagar budaya,\" kata Kepala Bagian Humas BPTAGS Eko Ardi, dalam rilis tertulis kepada radarcirebon.com, yang diterima Kamis (19/8/2021).
Dalam rilis tertulis itu, Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BP TAGS) menyatakan sikap terkait kisruh di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Badan yang mengelola Objek Wisata Taman Air Goa Sunyaragi di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, ini menyatakan menunggu keputusan resmi pemerintah.
Menurut Kepala Bagian Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha, saat ini pihaknya dalam kondisi status quo.
Pihaknya meminta pemerintah daerah hingga pusat untuk turut campur menyelesaikan kisruh tersebut.
Menurut Eko Ardi, Goa Sunyaragi merupakan aset sejarah milik warga Cirebon dan Pemerintah Indonesia.
Sehingga pihaknya tidak mau ikut campur dalam konflik yang sedang terjadi di Keraton Kasepuhan ini.
\"Goa Sunyaragi bukan milik pribadi Sultan dan keluarganya, namun milik masyarakat Indonesia khususnya warga Cirebon yang pengelolaannya memang disetujui oleh keraton Kasepuhan,\" tambah Eko Ardi.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Bengep! Begini Penampakan Ryan Jombang Usai Dipukul Habib Bahar
- Kisruh Takhta Keraton Kasepuhan, BP Goa Sunyaragi Sebut Status Quo