Jawa Barat Targetkan Herd Immunity Akhir Tahun

Sabtu 21-08-2021,09:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi Covid-19.

Apabila semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, komunitas, perguruan tinggi, sampai masyarakat, kekebalan kelompok di Jawa Barat dapat terbentuk akhir 2021.

\"Kesanggupan infrastruktur kesehatan kita hanya 60 persen, maka 40 persennya saya memohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi, tempatnya pun boleh di mana saja,\" katanya usai meninjau Sentra Vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jumat (20/8).

Ridwan Kamil menargetkan kekebalan kelompok atau herd immunity terbentuk akhir 2021. Target tersebut, menurutnya, dapat tercapai apabila semua pihak bekerja sama, seperti Ikatan Alumni ITB yang menggelar sentra vaksinasi dengan sasaran 50 ribu orang dalam seminggu.

Selain itu, dalam beberapa minggu terkahir, sejumlah institusi di Jawa Barat sudah menggelar sentra vaksinasi maupun kegiatan vaksinasi massal.

\"Mari tuntaskan bantu rakyat sampai Desember 202, dengan begitu Januari 2022 harusnya kedaruratan sudah tidak ada, herd immunity sudah terbentuk, kita tinggal beradaptasi dengan kebiasaan baru, sekolah semua dibuka, pariwisata, ekonomi dan lainnya,\" tutur pria yang biasa disapa Kang Emil ini.

Dia berharap, pemerintah pusat menjamin suplai vaksin Covid-19 untuk Jawa Barat. Sebab, untuk mengejar herd immunity, vaksinasi harus dilakukan kepada 37 juta warga Jawa Barat.

\"Jawa Barat merupakan provinsi yang risikonya paling besar karena jumlah penduduknya paling banyak, kami masih terus meminta pemerintah pusat untuk menambah vaksin sesuai proporsinya,\" ungkapnya.

Dijelaskan, hingga Desember 2021 Jawa Barat membutuhkan setidaknya 75 juta dosis vaksin karena penyuntikan dilakukan dua kali. Bila dihitung per bulan, maka Jawa Barat harus mempersiapkan 15 juta dosis vaksin yang harus disuplai pemerintah pusat.

\"75 juta dosis vaksin yang dibutuhkan sampai Desember 2021, atau 15 juta dosis per bulan atau 400-500 ribu vaksinasi per hari,\" ucapnya.

Untuk mempercepat vaksinasi, Kang Emil akan menerpakan konsep 3 in 1 bagi vaksinasi anak usia 12-17 tahun.

Artinya satu orang anak bisa membawa kedua orang tuanya yang akan sekaligus divaksin. Adapun penyelenggaran vaksinasinya akan difokuskan di sekolah.

\"Usia 12-17 tahun akan kita push di sekolah dengan konsep 3 in 1, satu anak bawa dua orang tuanya, termasuk untuk ibu hamil kita atur tempatnya yang lebih nyaman,\" tutur Kang Emil.

Kang Emil memastikan, apabila sesuai rencana, vaksinasi 400 ribu dosis per hari di Jawa Barat akan terjadi pada tanggal 28 Agustus 2021.

\"Nanti tanggal 28 Agustus 2021 menurut teori kita 400 ribu per harinya akan pecah rekor di tanggal itu,\" pungkasnya. (jun/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait