Bayi Tewas dalam Ember Berisi Air

Kamis 12-09-2013,10:09 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BANGODUA - Warga Blok Prapatan Desa Bangodua Kecamatan Bangodua, digegerkan dengan penemuan jasad seorang bayi laki-laki di dalam sebuah ember berisi air, Rabu (11/9).

Bayi yang baru berusia 10 hari itu pertama kali ditemukan oleh Sutirih (52), nenek korban. Mayat bayi yang ditemukan dalam kondisi masih dibalut kain, saat ditemukan kepalanya masuk ke dalam ember plastik berwarna hitam di pekarangan rumah milik Jaim (35), tetangga korban.

Bayi bernama Wahyudiansyah itu, merupakan anak kedua dari pasangan Daryana (35) dan Susanti (30). Guna keperluan penyelidikan, polisi mengevakuasi jasad bayi malang itu ke RSUD Indramayu untuk menjalani visum setelah polisi melakukan olah tempat kejadian. Sejumlah saksi dimintai keterangan untuk dijadikan petunjuk dalam pengungkapan kasus tersebut.

Dikatakan paman korban, Taryono (32), di malam sebelum keponakannya itu ditemukan tewas, pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian karena korban sebelumnya dinyatakan hilang. Namun pencarian yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya korban ditemukan oleh neneknya di dalam sebuah ember berisi air di pekarangan rumah tetangga pada keesokan harinya.

“Sebelumnya kami sekeluarga telah berupaya untuk melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukannya (Wahyudiansyah, red). Baru pagi subuh tadi, ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam ember,” katanya.

Polisi belum dapat menyimpulkan secara rinci penyebab pasti, hingga korban ditemukan di dalam ember. Namun berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh dokter di RSUD Indramayu, kematian korban diduga karena adanya tekanan tangan pada tubuh korban saat pelaku memasukan tubuh bayi mungil itu ke dalam ember berisi air.

“Selain meminta keterangan dari sejumlah saksi, kami juga telah mengamankan sebuah ember yang merupakan tempat dimana korban ditemukan. Selain itu, kami juga mengamankan sehelai kain yang digunakan untuk membalut tubuh korban, serta sebuah baju yang dikenakan korban. Itu semua akan dijadikan sebagai barang bukti,” terang Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kapolsek Tukdana, AKP Ginting Sumantri. (cip)

 

FOTO: CIPYADI/RADAR INDRAMAYU

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait