PT Pindad (Persero) melalui PT Pindad International Logistic (PT PIL) Mulai mempromisikan produk barang atau jasa ke negara Uzbekistan guna memulai perdagangan international. Dalam hal tersebut, Uzbekistan menyambut baik adanya promosi produk barang atau jasa yang digagas PT PIL.
Direktur Utama PT PIL, Suresh Ferdian, mengatakan pihaknya tengah mempromosikan produknya ke negara Uzbekistan, guna menjalin kesepakatan bersama.
“Tentunya tujuan kita yakni adanya kesamaan dalam kepentingan yang positif, dan masih banyak hal beragam yang dapat menunjang kerja sama antara PT PIL dan Uzbekistan yang akan memenuhi kebutuhan produk atau jasa,” ujar Suresh di Bandung, Jumat (20/8).
Dikutip berita RMOLJabar Suresh menjelaskan, jika produk yang dimilikinya itu sangat berguna untuk faktor-faktor tertentu, seperti alat berat, mesin pertanian, alat perkapalan, mesin listrik, bahan peledak komersial, tempat cor, dan alat perkereta-apian.
“Mempromosikan produk dalam negeri guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta mencukupi kebutuhan klien dengan produk terbaik yang kita miliki,” jelasnya.
“Salah satu contoh produk kita yakni Traktor multiguna seperti PTM 45 HP, PTM 60 HP, dimana traktor tersebut berporos ganda (4 WD) serta berfungsi untuk mengolah lahan dengan menggunakan implement bajak piringan, rotary, dan grain seeder. Sedangkan jenis PTM 90 HP dilengkapi dengan fungsi horse power dan atacchment untuk grain seeder, serta dilengkapi loader untuk mengeruk material hingga bangunan,” sambung Suresh.
Tak hanya itu, pihaknya akan mempermudah bagi siapa saja yang ingin menjalin kerjasama, bahkan dari luar negeri sekalipun.
“Selain negara Uzbekistan, kita juga berkomitmen mencukupi kebutuhan negara-negara luar yang membutuhkan produk dari PT PIL yang tidak kalah saing, dan tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja yang ingin menjalin kerjasama akan kita permudah seperti layanan jasa hingga investasi,” tandasnya.
Dilain sisi, Sekretaris Kedutaan Besar (Kedubes) Uzbekistan untuk Indonesia di Jakarta, M. Nidhal, menyambut baik apa yang tengah ditawarkan oleh pihak PT PIL.
“Kerja sama memang selalu terbuka dan sudah berjalan, hal ini juga akan teruskan dan kita diskusikan ke staff terkait di Kedutaan,” ujar Nidhal saat dikonfirmasi.(*)