CIREBON - Penemuan tulang belulang diduga manusia di Alun alun Kasepuhan, Kota Cirebon, masih perlu dipelajari lebih lanjut. Pada masanya dulu, area ini merupakan tempat pelaksanaan hukuman.
Pada zaman dahulu, Alun-alun Kasepuhan bernama Sangkala Buana.
Dilansir dari Perpusnas, kawasan Alun-alun Sangkala Buana merupakan peninggalan Kesultanan Cirebon, di mana tempat itu sering dipakai untuk acara resmi keraton.
Sultan Cirebon biasanya menyaksikan dari tempat duduknya yang berada di Komplek Siti Inggil. Lokasi alun-alun ini, berdekatan dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Pada zaman dahulu, disebutkan bahwa ada tradisi Saptonan. Yang artinya, setiap hari Sabtu dipakai sebagai tempat menjatuhkan hukuman kepada masyarakat yang melakukan kesalahan.
Sanksi yang diberikan biasanya berupa hukum cambuk. Kemudian, setiap Hari Sabtu juga, dilakukan latihan prajurit keraton di kawasan alun-alun.
Model bentuk Keraton yang menghadap utara dengan bangunan Masjid di sebelah barat dan pasar di sebelah timur serta alun-alun di tengahnya merupakan model-model Keraton pada masa itu terutama yang terletak di daerah pesisir.
Penemuan tulang manusia dan pecahan keramik kuno terjadi, Senin (23/8/2021) saat dilakukan penggalian untuk fondasi proyek revitalisasi Alun-alun Sangkala Buana.
Benda-benda bersejarah ini ditemukan oleh Rusmaya di tengah proses revitalisasi Alun-alun Keraton Kasepuhan yang saat ini tengah berlangsung.
“Awalnya dari rasa penasaran mengingat dulunya alun-alun ini merupakan tempat qisos, tempat hukuman, Alun-alun Sangkala Buana,” katanya kepada wartawan.
Saat proses penggalian areal Alun-alun dengan alat berat, Rusmaya berusaha menuntaskan rasa penasarannya. Dan benar saja. Ditemukan sejumlah benda bersejarah.
Bahkan ada juga tulang belulang yang diduga berasal dari bagian tubuh manusia. “Awalnya ada tulang. Diduga bagian dari tulang kering pada kaki manusia,” terang Rusmaya. (rdh)
Baca juga:
- Luhut: PPKM akan Berlaku Terus Selama Ada Pandemi Covid
- Diumumkan Presiden: PPKM Diperpanjang sampai 30 Agustus, Banyak Daerah yang Masuk Level 3