SUBANG - Nelayan di Kabupaten Subang dan Indramayu menjerit lantaran hasil tangkapan anjlok, imbas pembangunan Pelabuhan Patimban.
Perairan di sekitar lokasi pembangunan menjadi banyak buih dan ada pembuangan ke tengah perairan.
Dampak semakin terasa sejak setahun terakhir, apalagi sejak pancang pemecah ombak pelabuhan telah berdiri. Penghasilan satu pemilik kapal berukuran 2 sampai 3 GT turun Rp 100 juta, bahkan ada pula yang lebih.
Ketua Forum Masyarakat Peduli Jabar, Asep Sumarna Toha mengungkapkan, dalam audiensi disampaikan aspirasi para nelayan Patimban dan Indramayu terkait konpensasi atas pembangunan pelabuhan Patimban kepada para nelayan.
Dirinya menyampaikan bahwa telah terjadi upaya penyesatan di dalam AMDAL pembangunan Pelabuhan Patimban yang salah satunya menyatakan bahwa areal tersebut bukan area tangkap ikan.
Dirinya menjelaskan bahwa berdasarkan data yang didapat dari pemdes Patimban bahwa nelayan yang terdampak sebanyak 800 orang.
Sementara nelayan Desa Ujunggebang Indramayu 200 orang total 1000 orang dengan jumlah perahu sebanyak 250 perahu.
Pihaknya mendorong para kepala daerah dan legislatif mengusut unsur penyesatan AMDAL dan memperjuangkan nasib nelayan yang terkena dampak pembangunan pelabuhan patimban.
Dalam kesempatan itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina Da\'i Bachtiar menyampaikan, bahwa kehadirannya kali ini merupakan bentuk dukungan dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapi para nelayan.
Dirinya memastikan dukungannya terhadap aspirasi masyarakat namun tidak memungkiri bahwa Pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan Program nasional, untuk itu bukan hanya sekedar merespon tuntutan namun harus mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
Selain dihadiri bupati Indramayu, audiensi itu juga dihadiri Bupati Subang H Ruhimat didampingi Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi. (yud)
Baca juga:
- Jenazah Siswa di Belakang SMPN Gebang Ternyata Jatuh dari Omprengan, Ditinggal Teman karena Takut
- Meski PPKM Level 4, Objek Wisata Kota Cirebon Boleh Buka, Anak di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk