Hadapi Varian Delta, Ampuhkah Vaksin Yang Ada Sekarang?

Jumat 03-09-2021,09:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

JAKARTA – Perlu vaksin dengan efikasi yang tinggi untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 varian Delta yang notabene sudah menyebar ke sebagian besar Indonesia.

“Efikasi vaksin rata-rata berkurang karena adanya varian Delta. Ke depan diupayakan untuk mendapatkan vaksin yang mempunyai efikasi tinggi,” ujar Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas, Subandi di Jakarta, Kamis (2/9) yang dikutip dari FIN.

Subandi mengatakan, bahwa vaksin dengan efikasi tinggi diantaranya adalah Moderna, Pfizer, Janssen, dan Astrazeneca.

Kendati demikian, vaksin lain yang telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia bukan berarti tidak bermanfaat. Selama ini, vaksin tersebut terbukti efektif mengurangi severity atau hospitalisasi.

“Kita berusaha menggunakan vaksin yang ada dulu. Karena vaksin yang tersedia ini mengurangi tingkat keparahan penyakit dan keparahan di rumah sakit,” katanya.

Maka, penelitian vaksin untuk mengantisipasi mutasi virus dan ketersediaan vaksin dalam negeri harus terus dilakukan.

Hal Ini dinilai penting, guna mengontrol penyediaan vaksin serta transisi pandemi menjadi endemi.

2

“3M dan 2M itu harus dilaksanakan. Karena kasus di Israel sudah melakukan vaksinasi yang massif. Tapi mereka juga menghadapi gelombang ketiga. Masker dengan efikasi yang tinggi menjadi penting,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Menteri PPN/Bappenas Suharso. Menurutnya, penanganan pandemi tidak hanya dengan prokes, jaga jarak, dan masker. Namun, harus diiringi program vaksinasi massal.

Perlu di catat, jika jaga jarak dan masker tidak menimbulkan kekebalan, tetapi hanya membantu mencegah infeksi. Sehingga vaksinasi adalah hal utama mengatasi pandemi Covid-19. “Dalam kondisi apapun, vaksinasi itu utama dan lebih permanen,” tutur singkatnya. (*)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait