2 Bulan Nol Kasus, 100% Siswa PTM

Minggu 05-09-2021,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KOTA Cirebon setelah sekian lama menyandang PPKM level 4, akhirnya turun juga ke level 3 yang memperbolehkan beberapa pelonggaran. Salah satunya adalah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang sudah dinantikan orang tua dan pelajar.

Apalagi sebelumnya juga, Pemkot Cirebon sudah melakukan persiapan dengan mengadakan simulasi PTM tanpa siswa. Hingga akhirnya, Pemkot Cirebon mengizinkan pemberlakuan simulasi PTMT dengan pembatasan siswa hingga maksimal 25 persen, mulai besok Senin (6/9).

Rencananya pemberlakuan tersebut berlaku bagi jenjang TK hingga SMA termasuk madrasah dan SLB. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan Disdik Kota Cirebon, KDC Pendidikan Wilayah X Jabar, dan Kanwil Kemenag Kota Cirebon.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, PTMT tersebut dilaksanakan dengan dua dasar. Yakni, SKB 4 Menteri yang sudah ada dan SE Nomor 443/SE.87-PEM terkait PPKM level 3 di Kota Cirebon.

Agus juga menjelaskan, pelaksanaan PTMT tersebut akan dilakukan secara bertahap. “Kami nilai kebangkitannya luar biasa, jadi kami lakukan simulasi dahulu dengan 25 persen siswa. Kita lihat selama seminggu sambil mempersiapkan sarana dan prasarana, manajemen, SOP, dan tenaganya. Kalau baik, kita berikan penambahan menjadi 50 persen. Selama dua bulan baik, kita bisa berikan 100 persen, dengan catatan kasus nol,” papar Agus.

Nantinya, pada PTMT tersebut akan diterapkan belajar mengajar dengan batasan maksimal 30 menit per mata pelajaran, dan maksimal 2 jam dalam satu hari. Selain itu juga, untuk pengaturan pembagian waktu masuk ke sekolah juga akan diserahkan kepada masing-masing sekolah.

“Bisa pakai sistem PJJ-PTM. Atau pakai blended-learning, atau jam kedatangan yang dibedakan. Itu sepenuhnya ada di satuan pendidikan. Tapi kita harapkan ada kesamaan SOP di seluruh tingkat sekolah. Memang diprioritaskan nantinya juga pelajar yang sudah vaksin. Tapi tidak akan menjadi persyaratan mutlak. Utamanya yang wajib tenaga pendidik dan kependidikan,” kata pria yang akrab disapa Gusmul ini.

2

Sekadar informasi bahwa, Pemerintah Kota Cirebon terus melakukan kegiatan vaksinasi bagi pelajar secara masal untuk mengejar target sesuai dengan sasaran, agar semua pelajar bisa kembali ke sekolah dengan aman untuk mengikuti pelajaran tatap muka secara terbatas.

\"Sebelumnya kami sudah melakukan akselerasi vaksinasi kepada pelajar di beberapa titik. Di antaranya adalah SMAN 1, SMAN 7, SMAK Penabur. Bahkan kita juga sudah suntikkan 5.000 dosis lebih untuk pelajar di SMPN 1, SMPN 8, SMPN 9, dan SMPN 11. Ini ikhtiar dari kami semua,\" katanya. (jrl)

BACA JUGA:

Tags :
Kategori :

Terkait