KPU Minta Tunggu Hasil Rekapitulasi Jumat

Senin 16-09-2013,11:04 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Munculnya perbedaan versi quick count yang dilakukan dua lembaga survei membuat KPU Kuningan menggelar jumpa pers, tadi malam (15/9) pukul 20.00 WIB. Didampingi Kapolres AKBP Harry Kurniawan SIK MH dan Dandim 0615 Letkol Kav Sugeng Waskito Aji MM, Ketua KPU Endun Abdul Haq mencoba menengahi dengan meminta kepada semua pihak untuk menunggu tahapan rekapitulasi suara. “Mulai besok (hari ini, red) sampai Selasa, proses rekapitulasi suara mulai dilaksanakan pada masing-masing desa dan kelurahan, yakni PPS. Kemudian dilanjutkan di tingkat kecamatan yakni PPK pada hari Rabu dan Kamis. Baru kemudian Jumat (20/9), KPU akan menggelar pleno,” jelas Endun kepada wartawan. Dalam setiap rekapitulasi yang dituangkan dalam formulir C1, nanti akan dihadiri oleh para saksi dan panwas. Begitu juga di tingkat kecamatan dalam formulir model DA. Di tingkat kabupaten pun demikian, yang nanti sekaligus ditetapkan dan diumumkan perolehan suara resmi. “Nanti hasilnya sangat valid. Berita acara pun ditandatangani para saksi dan juga panwas. Jika terjadi perbedaan data bisa langsung dibereskan. Sehingga kami jamin tidak ada kecurangan,” tegasnya. Menanggapi situasi kondisi sekarang yang saling klaim, pihaknya mengimbau untuk menahan diri. Kepada paslon, timses paslon dan juga para simpatisan diminta untuk menghormati tahapan-tahapan yang nanti dilaksanakan KPU sesuai ketentuan. Terlebih jauh-jauh hari sudah disepakati deklarasi damai. “Jadi kalau masyarakat ingin tahu data perolehan suara secara valid, tunggu saja rangkaian tadi. Itu merupakan hasil yang paling valid,” ucapnya. Kapolres AKBP Harry Kurniawan SIK MH mengapresiasi jajaran keamanan, baik dari kepolisian maupun TNI atas terselenggaranya pemilihan. Dari 2044 TPS yang ada, berdasarkan pantauannya berjalan kondusif. Guna mencegah ketidakkondusivan nanti, pihaknya menekankan untuk menunggu keputusan KPU. “Kalau ada yang ingin merayakan kemenangan silakan-silakan saja, tapi lebih baik diisi dengan berdoa di masjid ketimbang konvoi. Guna menghindari gesekan, kami mengimbau untuk menunggu hingga hari Jumat. Saya kira Jumat tidak lama,” kata Harry. Dia menyayangkan, jika kekondusivitasan yang selama ini tercipta di Kuningan menjadi rusak. Pihaknya meyakini, masyarakat Kuningan mayoritas familier dan santun. Kepada media massa pun Harry meminta bersama-sama menjadi jembatan yang membuat sejuk situasi dan kondisi. “Kami mengimbau lebih bagus enggak usah konvoi. Syukuran kemenangan cukup dengan berdoa saja sambil menunggu pleno KPU Jumat nanti,” tukas Harry diamini Dandim, Sugeng Waskito Aji. (ded)  

Tags :
Kategori :

Terkait