RSUD Arjawinangun Usulkan Tunjangan Daerah

Senin 16-09-2013,13:33 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

ARJAWINANGUN- Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih maksimal, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun mengusulkan tunjangan daerah bagi para pegawai dan perawat rumah sakit. Direktur Utama (Dirut) RSUD Arjawinangun, dr Ahmad Qoyim Mars mengatakan,  pihaknya sudah mengusulkan tambahan tunjangan fungsional bagi para perawat dan bidan. Adapun besarnya nominal tambahan sekitar Rp350 ribu. \"Sudah diusulkan tinggal menunggu rekomendasi saja,\" tuturnya, kepada Radar. Qoyim mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan bupati yang melakukan inspeksi ke RSUD Arjawinangun. Sebab, kunjungan seperti itu dapat memberikan motivasi kepada seluruh staf untuk bekerja sebaik-baiknya. \"Mudah-mudahan kedatangan bupati dapat menjadi motivasi kita untuk bekerja yang sebaik-baiknya,\" ujar dia. Qoyim mengungkapkan, intensitas bupati mengunjungi RSUD Arjawinangun sangat bagus terutama pada acara-acara besar, seperti peresmian rumah sakit tipe B, dan ulang tahun RSUD Arjawinangun. \"Menjelang pilbup, bupati pernah ke sini. Sebelum sidak ini, pokoknya pernah,\" ucapnya. Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Dedi Supardi MM membenarkan, pihaknya akan memberikan penambahan tunjangan fungsional bagi perawat dan bidan RSUD Arjawinangun. Sebab, tugas mereka tergolong berat dibandingkan pegawai lain pada umumnya. \"Mereka harus maksimal agar pasien itu cepat sembuh, ya salah satunya dengan memberikan tambahan tunjangan daerah,\" tuturnya. Menurutnya, bila tidak ada tambahan tunjangan daerah, dikhawatirkan kinerja mereka dalam melayani masyarakat akan merosot dan melemah. Oleh karena itu, pihaknya akan segera merekomendasikan usulan  tersebut. \"Setidaknya saya berharap, dengan adanya penambahan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk bekerja lebih baik lagi,\" terangnya. Saat disinggung, terkait pembangunan fisik RSUD Arjawinangun, Dedi mengungkapkan bahwa pembangunan akan rampung di tahun 2015. Sebab, untuk proses pembebasan lahannya saja selesai tahun 2005, sedangkan mulai pembangunan terhitung sejak tahun 2008. \"Dari hasil sidak di RSUD Arjawinangan dan Waled, semua pelayanan dan kinerja para perawat sangat efektif dan efesien. Dan saya yakin pembangunan fisik RSUD Arjawinangun akan dapat  terselesaikan, guna terciptanya kenyamanan  bagi para pasien,\" tuturnya. Yang jelas, kata Dedi, pihaknya memuji kepemipinan Dirut RSUD Arjawinangun Dr Ahmad Qoyim. Sebab, di bawah kendali Qoyim, hampir semua pelayanan mengalami peningkatan, dan sangat luar biasa. Sidak yang dilakukan ini juga sebagai bentuk silaturrahmi dirinya kepada masyarakat dan semua instansi diakhir masa jabatan sebagai bupati. Sebab, silaturrahmi banyak mengandung manfaat. \"Barangkali selama memimpin 13 tahun, saya punya salah. Sebelum meninggal, saya minta maaf gitu. Selain itu, saya ingin menunjukkan bahwa saya pun masih peduli pada bawahan-bawahan saya,\" katanya. (sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait