JAKARTA - Peternak yang bawa poster protes saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat diamankan polisi. Kini dia diundang ke Istana Negara.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut peternak yang membawa poster protes saat Presiden Jokowi kunker ke Blitar bakal diundang ke Istana Negara hari ini, Rabu (15/9/2021).
Seperti diketahui, foto dan video seorang pria membawa poster bertulisan ‘Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar’, viral di media sosial.
Pria tersebut membentangkan poster sambil berdiri di pinggir jalan saat mobil Presiden Jokowi melaju di Blitar.
Tak lama setelah mobil Jokowi melintas, pria berbaju hitam memakai masker batik, tampak dibawa oleh Kabag Ops Polresta Blitar Kompol Hari Sutrisno.
Mobil bernopol X 1032-47 kemudian berbalik kanan keluar dari kerumunan warga yang ikut merekam peristiwa itu.
Setelah selang beberapa hari, pria yang sempat diamankan polisi itu akhirnya diundang Jokowi ke Istana Negara berdasarkan keterangan dari Heru Budi Hartono.
juru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan kritik merupakan hal penting dalam sistem demokrasi di Indonesia. Dia berbicara mengenai amanah konstitusi.
“Alhamdulillah sekali lagi kami menegaskan: kritik itu jantung demokrasi sesuai Pasal 28 UUD 1945. Memperbaiki dan meningkatkan kemajuan demokrasi dan kebijakan pemerintah,” kata Fadjroel secara terpisah.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan pria tersebut sudah dipulangkan. Gatot mengatakan pria itu tidak ditahan oleh polisi.
“Sudah di rumah. Nggak ada yang diamankan atau ditahan,” kata Gatot, Rabu (8/9/2021).
Gatot mengatakan aspirasi pria itu akan ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat. Dia mengatakan aspirasi pria itu akan dibahas oleh Forkopimda setempat. (ral/int/pojoksatu)
Baca juga:
- Tragis! Terjadi Kecalakaan Laut, 6 Penumpang Selamat dan 4 Orang Lainnya Masih Dalam Pencarian
- Berikut Nama Korban Selamat dan Hilang Dalam Kecelakaan Laut di Perairan Teluk Jakarta, Ada Warga Kota Cirebon, Indramayu dan Majalengka