Ini Identitas 4 TKW Asal Cirebon dan Majalengka di Irak, Minta Dipulangkan

Rabu 15-09-2021,15:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Sedikitnya terdapat 7 tenaga kerja wanita (TKW) atau PMI asal Kabupaten Majalengka dan Cirebon yang kini berada di Irak. Mereka minta dipulangkan.

Mayoritas TKW itu mengaku sudah tidak tahan hidup di sana. Mulai dari konflik, ledakan bom hingga desingan peluru.

Tidak hanya itu, mereka juga sudah tidak tahan dengan perlakuan dan penyiksaan majikan. Berikut daftarnya.

Jamilah binti Mansyur

PMI asal Kabupaten Majalengka. Dalam pengakuannya, dia sudah tidak tahan dan ketakutan dengan dentuman bom.

“Saya bekerja di Irak. Saya di sini ketakutan karena terdengar suara bom dan tembakan beberapa kali,” kata Jamilah.

Muniri binti Rasyidul Karim

PMI asal Kabupaten Cirebon itu berada di Erbil, Irak.

Dia bersedia berangkat ke sana karena iming-iming gaji besar dan bonus.

Namun, kenyataannya tidak demikian. Di Erbil, dia malah sering disiksa majikan. Tidak hanya itu, pekerjannya juga sangat beras dan nyaris tidak ada libur.

Yuni Asih binti Suryadi

Dalam pengakuannya yang direkam dalam sebuah video, Yuni mengaku tidak sanggup lagi tinggal di Irak. “Saya dicubit, saya digundulin, dan saya ditusuk garpu,” ucap Yuni.

“Saya minta tolong, saya pengen pulang. Saya pengen pulang, pak. Saya minta tolong bantuan bapak,” ungkapnya.

Anggi

TKW asal Cirebon ini, juga mengaku sudah sangat ketakutan tinggal di Irak.

“Saya mau meminta tolong kepada Bapak Presiden Jokowi, gubernur, bupati agar bisa memulangkan aku dari negara Irak ini,” ungkapnya.

Anggi mengatakan, beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah pernah mengadu ke KBRI. Namun tidak ditanggapi. (yud/one/pojoksatu)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait