JAKARTA – Kapal Cina yang masuk perairan Natuna dianggap pelanggaran serius. Pemerintah diminta tidak diam saja karena akan membuat wibawa negara jatuh di mata negara lain.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak pemerintah, khususnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan segera bertindak.
Menurutnya peristiwa itu adalah pelanggaran serius yang harus segera disikapi. Sebab selain melanggar kedaulan negara, masuknya kapal-kapal Cina itu sudah mengganggu kegiatan penambangan migas di sana.
“Ini bahkan sudah bukan provokasi lagi, tetapi melanggar kedaulatan negara dan mengganggu kepentingan nasional (national interest). Jadi Pemerintah melalui Menteri Pertahanan dan Menko Marves harus bersikap,” tegas politisi PKS tersebut, Rabu (15/9).
Mulyanto mempertanyakan peran Menhan Prabowo dan Menko Marves Luhut selama ini terhadap pelanggaran yang terjadi. Sebagai Menhan harusnya Prabowo bersuara atas pelanggaran tersebut. Jangan malah memuji kehebatan militer negeri tirai bambu.
Begitu pula Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, yang dikenal dekat dengan Pemerintah Cina, harusnya segera membicarakan masalah ini secara resmi. Bukan malah membiarkan sambil memberikan berbagai kemudahan datangnya ribuan tenaga kerja asing dari Cina.
“Miris kita kalau Menhan dan Menko Marves diam saja. Sebab mereka berdua yang berwenang menentukan sikap resmi atas pelanggaran ini,” tegas Mulyanto.
Baca juga:
- Mbah Dukun Dihabisi, Pelaku 3 Orang Berbagi Tugas, Ada yang Membekap hingga Lemas
- TKW Cirebon dan Majalengka Ketakutan di Irak, Sering Dengar Bom dan Tembakan, Minta Dipulangkan