Dengan Teknik Tinggi, Raih Juara Nasional

Sabtu 18-09-2021,09:00 WIB
Reporter : Abdul Hamid
Editor : Abdul Hamid

CIREBON – Satu lagi atlet kempo Kota Cirebon yang berprestasi. Dia adalah Althaf Akbar Wiadhyaksana. Lahir di Cirebon, 7 Mei 2010, Althaf menekuni olahraga kempo sejak usia lima tahun.

Sejumlah prestasi didapat oleh siswa kelas VI di SDN Ketilang, Kota Cirebon tersebut. Yakni, juara dua Kejuaraan Nasional Kempo Tahun 2019 untuk divisi kata perorangan putra junior. Lalu, juara dua Kejuaraan NBKO Kempo Nasional Tahun 2020 kategori kata beregu putra. Juara dua National Kempo Championship Tahun 2021 untuk divisi kata under IKF Rule. Serta juara pertama National Kempo Championship Tahun 2021 untuk divisi semikempo (tarung) kategori pra kadet putra.

Kepada Radar Cirebon, alasan Althaf menekuni olahraga kempo adalah karena untuk bela diri, ingin berprestasi, bisa juara dan mengibarkan bendera Merah Putih pada event kempo internasional.

“Dalam kempo, gerakannya merupakan teknik tingkat tinggi, efektif untuk membela diri dalam segala situasi,” kata atlet junior yang hobi bersepeda, futsal dan badminton tersebut.

Makanya, dia saat ini rajin berlatih, berusaha keras sekuat tenaga, serta berdoa. “Kalau dapat juara, itu anugerah dari Allah SWT,” katanya.

Ketua National Kempo Federation of Indonesia (NFKI) Kota Cirebon Bhakti Adhyaksana menyebut bahwa Althaf adalah atlet muda yang berpotensi. Gerakan-gerakannya sangat bagus dalam pertandingan. “Dia rajin latihan, punya kemampuan bagus untuk anak seusianya. Kalau dikembangkan, tidak menutup kemungkinan Kota Cirebon punya petarung kempo andalan,” katanya, kemarin.

Ke depan, dia berharap, Althaf bisa mempersembahkan prestasi bagi Kota Cirebon. Caranya adalah dengan melakukan pembinaan secara terus menerus.

2

“Kami yakin, dengan pembinaan yang terus menerus, para atlet usia dini bisa berprestasi. Dan pada akhirnya, Kota Cirebon akan dikenal lewat olahraga kempo,” ungkapnya.

Agar keyakinannya terkabul, Bhakti memohon dukungan semua pihak agar kempo lebih berkembang di Kota Cirebon, serta berprestasi di tingkat dunia.

“Kempo berkembang karena ada dukungan semua pihak,” ujarnya. (mid)

Tags :
Kategori :

Terkait