TASIKMALAYA – Peringatan World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih sedunia pada 19 September merupakan momentum untuk memicu kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah.
Oleh karena itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga.
Selain itu, pemerintah bersama berbagai pihak akan terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah di rumah tangga.
\"Sekarang bahasa \'Buanglah Sampah pada Tempatnya\' sudah kurang pas. Tetapi, sekarang bahasanya \'Proses Sampah, Dimanfaatkan\'. Makanya rumah tangga dianjurkan bisa memanfaatkan sampah semaksimal mungkin,\" kata Pak Uu saat menghadiri puncak acara WCD bertema \"Bersatu untuk Indonesia Bersih\" via konferensi video dari Rumah Singgah Wagub Jabar, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (18/9).
Menurut pria yang biasa disapa Pak Uu, bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat(Pemdaprov Jabar) memiliki sejumlah program pengolahan sampah.
Mulai dari revitalisasi sungai, eco village atau masyarakat berbudaya lingkungan, sampai mengoptimalkan bank-bank sampah.
Selain itu, lanjutnya, Pemdaprov Jabar bersama PT Pegadaian menggagas Waste to Gold yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menukar sampah, terutama sampah plastik, dengan emas.
\"Program- program tersebut adalah komitmen kami dalam menerapkan Waste to Energy, tentunya perlu gayung bersambut dari masyarakat untuk membantu pemerintah mewujudkan lingkungan yang bersih,\" tuturnya. (jun)
Baca juga:
- Momen WCD 2021, DLH Kab Cirebon: Targetkan Bebas Sampah di 2024
- Ngurug Empang Pakai Sampah, Walikota Cirebon: Dilarang