KUNINGAN - Bendungan Kuningan ternyata baru terisi 8 persen dari kapasitas pada September 2021. Diperkirakan masih perlu waktu beberapa bulan ke depan sampai penuh.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), Dr Ismail Widadi ST MSc mengatakan, penggenangan bendungan baru dimulai satu bulan sebelum diresmikan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi).
\"Sekarang sudah 8 persen menggenangi bendungan, Januari tahun depan diperkirakan 100 persen,\" ujar Ismail, kepada radarcirebon.com.
Nantinya, kata dia, air dari bendungan bisa dimanfaatkan untuk pengairan, irigasi, air baku dan keperluan lainnya.
Tidak hanya itu, hujan yang tadinya tidak ada yang membendung dari hulu ke hilir Sungai Cikaro dan membanjiri kawasan Kawungsari, dapat dicegah sampai 85 persen.
\"Bendungan ini mampu menampung 25,9 juta meter kubik. Kapasitasnya 2 kali dari bendungan-bendungan kecil di luar Jawa,\" tuturnya.
Pemanfaatan air dari bendungan nantinya akan digunakan untuk Irigasi Cijangkelok di Kabupaten Brebes yang mengairi persawahan seluas 2 ribu hektare.
Kemudian Daerah Irigasi Cileweung, Kabupaten Kuningan 1 ribu hektare. Kendati demikian, manfaat bendungan ini baru benar-benar dirasakan pada 2023 nanti. Sebab, irigasi Cijalengkok sendiri baru selesai pada 2022 akhir.
Sedangkan untuk Cileweung menyusul setelahnya. \"Maksimal 2023 ini manfaatnya sudah bisa dirasakan 100 persen,\" tandasnya. (ade)
Baca juga:
- Tiga Hari, 974 WNA Masuk Indonesia
- Laut Natuna Utara Kembali Jadi Sorotan, Bakamla RI: Situasi Masih Aman