JAKARTA – Irjen Pol Napoleon Bonaparte diduga menganiaya tersangka kasus dugaan penistaan agama, Muhammad Kece alias Muhamad Kosman di Rutan Bareskrim Polri.
Irjen Napoleon menjadi tahanan atas kasus suap dalam perkara Joko Tjandra. Terkait dugaan penganiayaan itu, mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri itu pun buka suara.
Melalui surat terbuka, jenderal polisi bintang dua itu menyebut perbuatan Muhammad Kece sangat membahayakan persatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Siapapun yang menghina Islam, terutama menghina Allah SWT, Rasulullah SAW dan Al-Quran, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur,” tegas Napoleon dalam suratnya.
Berikut Surat Terbuka Irjen Pol Napoleon Bonaparte:
Surat Terbuka
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air.
Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.
Terkait simpang-siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Kace, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
- Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin
- Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya
- Selain itu, perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia
- Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu
- Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun risikonya
Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.
Hormat dan Salamku
Napoleon Bonaparte alias Napo Batara
Inspektur Jenderal Polisi
(rh/fin)