PAPUA - Sikap anggota DPR Papua, dipertanyakan. Ketika mereka menyikapi Victor Yeimo yang ditangkap, mereka pasang badan. Namun, ketika para nakes dibantai teroris KKB, justru irit bicara.
Dilansir dari pemberitaan Cendrawasih Pos, hingga kini sangat minim anggota DPR Papua yang berbicara.
Terutama soal kasus terbunuhnya satu tenaga kesehatan Gabriela Meilani di tangan TPN-OPM di Pegunungan Bintang.
Padahal saat ketika menyangkut terdakwa Victor Yeimo yang menjadi aktor kerusuhan 29–30 Agustus 2019 banyak yang memilih pasang badan bahkan siap menjadi jaminan.
Bahkan, Ketua DPRD Papua, Jhony Banua Rouw ketika itu sampai harus mengunjungi Mako Brimob Polda Papua, mengantar langsung Victor Yeimo saat dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Kemudian mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua, terkait proses hukum yang dijalani victor Yeimo.
Seperti diketahui, Victor Yeimo merupakan juru bicara internasinal Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Dia dikenal vokal menyuarakan pembebasan Papua. Dia didakwa sebagai aktor kerusuhan Jayapura, pada 29, Agustus 2019.
Sejumlah pendemo ketika itu membawa Bendera Bintang Kejora
Kendati demikian, akhirnya ada juga anggota DPR Papua berbicara yakni, Yonas Nusi.
“Saya pikir perlu ada komunikasi dengan seluruh Forkopimda. Sebab ini bukan hanya persoalan Pegunungan Bintang semata tetapi juga persoalan Papua dan negara. Ini harus disikapi bijaksana dan tidak bisa terus menerus pekerja kemanusiaan diperlakukan seperti ini,” koar Yonas Nusi, salah satu anggota Poksus saat ditemui di Jayapura.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- 10 Pemuda Ditangkap Polres Cirebon Kota karena Hendak Tawuran, 8 Dibebaskan 2 Lanjut
- Siap-siap! Polresta Cirebon Gelar Operasi Patuh Lodaya 2021
- Setelah Viral, Toilet Alun-alun Kejaksan Mendadak Bersih, Tapi Masih Bocor