SEKOLAH-sekolah di Kota Cirebon telah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sejak Senin (6/9) pekan lalu. Meskipun penerapan protokol kesehatan telah diatur secara ketat selama proses pembelajaran di sekolah, namun demikian kerumunan dan penggunaan masker dengan sembarangan masih kerap dijumpai. Terutama oleh para orang tua yang mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah.
Sementara itu, pihak sekolah sendiri telah mengatur setiap anak-anak yang masuk untuk melakukan cek suhu terlebih dahulu. Selama di sekolah, para guru juga tampak mengawasi dan memastikan siswa yang datang, langsung masuk ke ruang kelasnya. Seperti yang terlihat di komplek SDN Pengampon.
Di komplek sekolah dasar di Pengampon, yang terdiri dari SDN Pengampon 1, 2 dan 3 pihak sekolah juga menerapkan perbedaan pintu masuk dan keluar. Setiap orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah, hanya sampai di depan gerbang utama. Sementara orang tua yang tengah menjemput anaknya, menunggu di depan pintu samping sekolah.
“Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi kerumunan. Jadi kami pisahkan pintunya,” ujar H N Risanto, kepala SDN Pengampon 3.
Risanto menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak sekolah SDN Pengampon 1 dan 2. Ia yang juga merupakan Koordinator komplek sekolah tersebut juga menyepakati perbedaan jam masuk di masing masing sekolah. Misalnya, siswa SDN Pengampon 1 masuk pukul 07.00 Wib, maka SDN 2 Pengampon masuk pukul 07.30 Wib. Sementara siswa SDN Pengampon 3 masuk jam 08.00 Wib.
“Setiap hari juga kita jadwalkan kelas yang berbeda. Misalnya hari ini kelas 1 dan 2. Kemudian besok untuk kelas 3-4 dan lusa untuk kelas 5-6. Sementara untuk kelas yang tidak masuk, diberlakukan pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku sedikit kesulitan mengontrol anak anak supaya tidak melanggar protokol kesehatan di luar sekolah. Pihaknya selalu mengimbau kepada seluruh orang tua siswa untuk selalu mengawasi anakya ketika beraktivitas di luar sekolah.
“Kalau disini kami selalu memastikan semua siswa menggunakan masker dengan benar. Di depan ada spanduk pemberitahuan kawasan bermasker. Selain itu, kalau ada anak yang tidak membawa masker juga syudah kita sediakan maskernya,” ungkapnya.
“Kita juga selalu mengimbau kepada orang tua yang mengantar, untuk selalu menggunakan masker,” imbuhnya. (awr)