Kekhawatiran Akibat Krisis Evergrande Belum Usai, Emas Naik

Selasa 28-09-2021,06:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

ASET safe-haven masih menjadi idola, sebab kekhawatiran atas nasib raksasa properti China, Evergrande ternyata belum usai. Hal ini mendorong harga emas bergerak naik. 

Harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.757,79 per ounce pada pukul 08.27 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,3 persen menjadi USD1.757,30 per ounce, demikian mengutip laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (27/9).

Saham Asia dimulai dengan hati-hati, Senin, di tengah lonjakan harga minyak dan ketidakpastian seputar Evergrande, ketika perusahaan China itu melewatkan pembayaran obligasi di pasar  offshore, pekan lalu, dengan pembayaran lebih lanjut jatuh tempo minggu ini.

Penguatan emas relatif terhambat karena imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi sejak awal Juli, meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.

Penyusun kebijakan Federal Reserve, Jumat, mengatakan bahwa mereka merasa ekonomi Amerika sudah dalam kondisi yang cukup baik bagi bank sentral untuk mulai menarik dukungan bagi perekonomian.

Chairman The Fed, Jerome Powell, akan bersaksi pekan ini di hadapan Kongres tentang respons kebijakan bank sentral terhadap pandemi.

Permintaan emas fisik di konsumen utama China melesat, pekan lalu, karena pembeli mencari perlindungan dari potensi dampak krisis Evergrande ditambah dengan sejumlah faktor termasuk peningkatan aktivitas musiman.

2

SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya meningkat 0,1 persen menjadi 993,52 ton pada Jumat dari 992,65 ton pada Kamis.

Spekulan memangkas  net-long position  di perak COMEX sebesar 13.178 kontrak menjadi 900 dalam seminggu hingga 21 September, menurut data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas Amerika.

Perak naik 0,9 persen menjadi USD22,61 per ounce. Platinum melonjak 1 persen menjadi USD992,00 per ounce, sementara palladium bertambah 0,1 persen menjadi USD1.973,47 per ounce. (git/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait