CIREBON - Puncak musim penghujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari 2022. Bila dikaji dari catatan kejadian bencana pada 3 tahun lalu, ada sebuah tren bahwa banjir akan melanda Kota Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan (Kaban) BPBD Kota Cirebon, Agus Mulyadi ditemui radarcirebon.com, usai memimpin apel gabungan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di lapangan upacara Balaikota Cirebon, Rabu(29/9/2021).
\"Tidak dapat dipungkiri bahwa musim penghujan berdampak pada infrastruktur umum seperti menimbulkan genangan air pada beberapa titik seperti di Jl DR Cipto Mangunkusumo, Jl Terusan Pemuda juga di sebagian besar wilayah Kecamatan Harjamukti,\" ungkapnya..
Sekda Kota Cirebon tersebut menambahkan, adanya curah hujan yang tinggi maka perlu diwaspadai juga kondisi debit air sungai yang sewaktu-waktu meluap dan menimbulkan banjir.
\"Kejadian meluapnya air sungai tersebut pernah terjadi di Kelurahan Kalijaga pada bulan Maret 2021. Kejadian bencana lainnya yang terjadi di musim penghujan adalah tanah longsor yang terjadi pada Januari dan Februari 2020 lalu di Kecamatan Kesambi dan Kecamatan Harjamukti. Kejadian bencana ini perlu diwaspadai karena ada kemungkinan akan terjadi juga pada masa yang akan datang,\" katanya.
Sesuai rekomendasi BMKG, lanjut Agus, Pemkot Cirebon dan masyarakat di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk waspada.
\"Waspada pada saat menjelang dan pada puncak musim hujan, karena musim hujan kali akan memiliki curah hujan yang lebih tinggi daripada yang biasanya,” tuturnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Sebelum Provinsi Cirebon Raya, Pemekaran Kabupaten Cirebon Timur dan Indramayu Barat Dulu
- Pegawai KPK Tak Lolos TWK Bakal Jadi ASN Polri, Ini Penjelasan Mahfud MD