JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, deflasi September 2021 sebesar 0,04 persen dipicu dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberikan andil sebesar 0,12 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan, beberapa komoditas utama turut jadi penyebab deflasi pada September lalu. Di antaranya telur ayam ras dengan andil 0,07 persen, lalu cabai rawit 0,03 persen, dan bawang merah 0,03 persen.
\"Komoditas yang mendorong deflasi di antaranya adalah telur ayam ras, cabai rawit, dan bawang merah,\" kata Margo, Jumat (1/10).
Sedangkan pada harga yang diatur pemerintah, kata Margo, komoditas pendorong deflasi di antaranya tarif angkutan udara sebesar 0,01 persen.
\"Pendorong inflasi di antaranya bensin, rokok putih, rokok kretek filter dengan andil 0,01 persen,\" ujarnya.
Sementara itu, lanjut Margo, kenaikan harga minyak goreng jadi penyumbang angka inflasi dengan andil sebesar 0,02 persen. Sedangkan dilihat dari komponen inti yang memberikan andil inflasi 0,09 persen, salah satunya didorong oleh kenaikan harga sewa rumah sebesar 0,01 persen.
\"Adapun komoditas pada komponen inti yang mendorong deflasi adalah emas perhiasan dan ikan segar, di mana masing-masing memberikan andil 0,01 persen,\" pungkasnya. (der/fin)