PERNYATAAN Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait kesiapannya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan kendaraan Partai Amanat Nasional dinilai bukan hanya basa-basi semata. Pasalnya, intensitas komunikasi yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu begitu hangat. Dari mulai pertemuan mereka berdua saat Zulhas begitu sapaannya meresmikan Rumah PAN Jabar di Bandung.
Setelah peresmian itu, Zulhas dengan Kang Emil begitu disapa, menggelar pertemuan tertutup, hingga momen pertemuan itu diunggah Zulhas dalam akun twitter pribadinya @ZUL_Hasan hari ini, Minggu (29/8). Dalam salah satu foto yang diunggah, tampak Zulhas tengah minum kopi bersama Kang Emil.
Setelah itu, momen kebersamaan Kang Emil bersama PAN terjadi kala mantan Walikota Bandung itu menghadiri acara workshop PAN di Pulau Dewata, Bali, Selasa (5/10). Saat itu Kang Emil mengaku siap maju Pilpres 2024 lewat kendaraan PAN.
Pengamat Politik Universitas Padjajaran Firman Manan menilai, PAN merupakan partai yang intens berkomunikasi dengan Ridwan Kamil. Meskipun sebelum-sebelumnya pernah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
\"Sebetulnya yang dikatakan Ridwan Kamil terkait kesiapannya maju di PAN memang harus seperti itu dilakukan untuk menjaga intensitas komunikasi. Apalagi PAN lah yang paling intens selama ini berkomunikasi dengan Kang Emil,\" kata Firman Manan saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (8/10).
Namun kata dia, antara PAN dan Ridwan Kamil harus sama-sama berjuang, mengingat presidential treshold 20 persen yang harus mereka hadapi dalam pencalonan pilpres nanti.
\"Kursi PAN kecil di parlemen, begitupun survei yang baru dirilis oleh SMRC Ridwan Kamil menurun,\" kata Firman.
Meski peluang Ridwan Kamil dan PAN cukup besar di Pilpres nanti, namun mereka harus sama-sama mencari partai lain agar target PT 20 persen bisa terpenuhi.
\"Jadi tidak cuman cinta yang diungkapkan Zulhas kepada Kang Emil, tapi pragmatisnya adalah bagaimana bisa mencapai 20 persen,\" pungkasnya.(*)