Pemprov Jabar Bakal Gaet Investor Asal Timur Tengah

Senin 11-10-2021,16:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir serta Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura di Gedung Pakuan Bandung. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah rencana temu investor di Abu Dhabi dan Glasgow yang akan dilakukan akhir bulan nanti.

Nantinya, ada dua kawasan industri Rebana yang akan ditawarkan ke investor Timur Tengah, yakni pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di bekas tanah PT RNI di Subang.

\"Mayoritas di Rebana yaitu di Subang di lahan bekas PT RNI dan di aerocity akan kita sosialisasikan di Timur Tengah,\" ucap Emil, sapaan akrabnya, Minggu (10/10).

Promosi dua kawasan Rebana tersebut masuk dalam agenda Pemerintah Pusat yaitu safari investasi yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

\"Kebetulan Pemerintah Pusat berencana akan safari investasi di Abu Dhabi, di mana salah satu agendanya adalah mempromosikan investasi di kawasan Rebana ,\" katanya.

Dalam safari investasi ke Timur Tengah tersebut, Emil rencananya akan turut hadir bersama Erick Thohir karena ada keterkaitan dengan perusahaan milik BUMN.

\"Kemungkinan saya juga ikut dan Pak Erick karena ada keterkaitan dengan BUMN,\" ujarnya.

2

Dikutip kantor berita RMOLJabar, selama ini investor dari Timur Tengah jumlahnya terbilang sedikit yang menamankan modal aisngnya di Jabar. Mayoritas investasi asing di Jabar berasal dari kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea, Tiongkok dan Singapura.

Untuk itu, kata Emil, perlu langkah intensif menarik investor Timur Tengah ke Jabar. Salah satunya dengan cara door to door untuk meyakinkan investor.

\"Makanya perlu lebih diintensifkan, kuncinya tidak jaga warung tapi door to door kita datangi dan yakinkan mereka,\" imbuhnya. 

Apalagi, Jabar kini memiliki kawasan potensial untuk investasi yaitu kawasan Rebana yang akan memiliki 13 kota industri baru.

Untuk lebih banyak menarik investor asing, Jabar kini juga tengah ngebut menuntaskan proyek tol Cisumdawu yang akan jadi akses penunjang menuju Bandara International Jawa Barat (BIJB). Tol Cisumdawu ditargetkan rampung akhir tahun 2021.

\"Ada juga persiapan BIJB yang koneksi jalan tolnya akan tembus di akhir tahun ini, tadi ada masukan penguatan BIJB agar lebih kompetitif dan lancar lagi dalam urusan ekonominya,\" imbuhnya.

Selain dikenal sebagai daerah dengan investasi terbesar di Indonesia, Jabar juga kini sedang disorot positif oleh investor dunia setelah berdirinya pabrik baterai mobil listrik di Karawang.

Emil mengatakan, setelah pabrik baterai mobil listrik itu hadir di Karawang diproyeksikan mobil listrik Hyundai pertama bisa dijual mulai April 2022 mendatang.

Tags :
Kategori :

Terkait