CIREBON-Tim Wiradesa Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar workshop dan pelatihan bagi masyarakat di Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber. Pelatihan tersebut berlangsung selama empat hari (29-30/9 dan 1-2/10). Melibatkan Ibu-ibu PKK, Karang Taruna, dan masyarakat.
Ketua Tim Wiradesa Mutiara Budhi Nuursya’baani mengatakan, dalam workshop, masyarakat tampak antusias dan memiliki tingkat partisipasi yang luar biasa.
Sebab tujuan workshop sendiri untuk meningkatkan kualitas SDM Di Desa Ciawigajah. Khususnya di bidang wirausaha.
Sebelum workshop dimulai, Tim Wiradesa penyerahan alat-alat yang akan digunakan selama kegiatan kepada Ketua BUMDes Ciawigajah, Muhammad Fauzi Bisri.
Alat-alat tersebut diantaranya, mesin penggilingan ubi ungu, mesin pembuatan paving blok dan alat-alat penunjang kebutuhan lainnya. “Selama workshop, kami tetap mempertimbangkan program kesehatan sesuai anjuran pemerintah di masa pandemi,\" katanya.
Menurutnya, pembuatan tepung ubi dijelaskan langsung oleh Afiq Achsanti E dan Sheren Dias L sebagai penanggung jawab dengan melibatkan Ibu-ibu PKK Desa Ciawigajah.
Sementara, kegiatan workshop dan pelatihan selanjutnya di 1 Oktober diperuntukan bagi aparatur desa dalam meningkatkan pelayanan desa melalui website yang dapat diakses secara online.
Selain melakukan pelatihan terkait dengan pelayanan dan administrasi desa, dalam kegiatan ini juga terdapat pelatihan terkait pemasaran produk UMKM yang ada di Desa Ciawigajah yang dipimpin langsung Anggie Syah P selaku penanggung jawab program.
“Di hari terakhir, kegiatan workshop ditutup dengan kegiatan pelatihan pembuatan paving blok dari limbah plastik, yang dipimpin oleh Adde Iskandar selaku penanggung jawab dengan melibatkan pemuda-pemuda karangtaruna dan juga bapak-bapak anggota BUMDes,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Ciawigajah Muhammad Fauzi Bisri menambahkan, dengan adanya program Wiradesa yang difasilitasi Kemendikbudristek ini diharapkan, Desa Ciawigajah dapat terus berkembang, terutama pada bidang ekonomi. “Semoga desa kami terus bisa berkembang,” imbuhnya. (sam/opl)