Oktober, Diprediksi Turun Hujan

Selasa 24-09-2013,14:25 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN- Meski tahun ini musim kemarau diprediksi pendek, namun para petani tetap merindukan hujan turun. Informasi yang diperoleh Radar dari Stasiun Meteorologi Jatiwangi Kabupaten Majalengka, bahwa musim hujan diprediksi akan turun bulan Oktober. Meski tidak akan langsung mengguyur semua wilayah Kuningan. Namun, prediksi itu kemungkinan besar akan terjadi, karena hujan pun serentak mengguyur di wilayah 3 Cirebon. “Diprediksi akan turun bulan Oktober. Sebenarnya kalau tidak anomali cuaca, tahun ini bulan September sudah masuk musim hujan. Namun ternyata masih kemarau. Harusnya musim kemarau itu dimulai dari Juni, tapi ternyata masih ada hujan,” ucap Kepala Stasiun Meteorologi Jatiwangi Masmudjiono kepada Radar via telepon, kemarin (23/9). Dikatakannya, tahun 2012 ini terjadi perubahan cuaca yang merupakan siklus tiga tahunan. Di mana musim hujan lebih panjang dari pada musim kemarau. Ini terjadi bukan hanya di Kuningan, namun semua daerah di nusantara. Untuk mengetahui mengenai kondisi cuaca di Kuningan, pihaknya selalu memantau dari stasiun otomatis yang ada di Kecamatan Kadugede. Dari stasiun ini bisa diprediksi bagaimana cuaca di Kuningan. “Faktor suhu udara di Kuningan yang cukup panas akhir-akhir ini tidak terlepas dari adanya perubahanya cuaca yang merupakan siklus dari tiga sampai tujuh tahunan ini,” tandasnya. Lebih lanjut dikatakan, hujan tahun ini juga diprediksi akan merata di wilayah III Cirebon dan masa puncak akan terjadi pada bulan Desember. Dengan hujan yang akan segera datang, dijamin akan membantu warga terutama para petani. Senada dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3) Kuningan Ir Hj Triastami. Ia menyebutkan, hujan diprediksi pada bulan Oktober. “Tahun lalu jumlah lahan yang kekeringan banyak, tapi tahun ini hanya ada 42 ha. Itu juga baru terancam, sehingga bisa dipanen oleh petani,” jelas Tri. Bagi warga yang wilayahnya kekeringan, pihaknya sudah menyiapkan bantuan pompa air. Untuk menyiasati pada musim kemarau petani harus memilih palawija dari pada padi, karena tidak memerlukan pasokan air banyak. (mus)    

Tags :
Kategori :

Terkait